NDB akan menjadi katalis dalam transformasi ekonomi Indonesia, terutama dalam sektor logistik, transportasi, energi, dan digitalisasi.
Presiden NDB, Dilma Rousseff, juga mengakui potensi besar Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan.
"Indonesia adalah negara penting bagi Bank BRICS dan memiliki peran strategis di kawasan," ucap Rousseff.
Dengan sokongan dana dari NDB, diharapkan Indonesia bisa lebih cepat beradaptasi dengan perubahan ekonomi global dan meningkatkan daya saingnya.
BACA JUGA:Dua Anggota TNI Jadi Tersangka Penembakan Tiga Polisi di Way Kanan Lampung, Bukti Baru Terungkap!
3. Pendanaan untuk Energi Hijau dan Keberlanjutan
Indonesia tengah fokus pada transisi energi dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
NDB menawarkan skema pendanaan khusus untuk proyek energi hijau seperti pembangkit listrik tenaga surya, angin, hingga biofuel.
Rousseff memuji Indonesia sebagai pemimpin dalam biofuel, terutama dengan keberhasilannya dalam penerapan biodiesel 40% (B40) yang membantu mengurangi emisi karbon.
BACA JUGA:Aturan Resmi Salat Idul Fitri 2025 di Arab Saudi: Ini Lokasi dan Ketentuannya!
"Saya sangat terkesan dengan pencapaian Indonesia dalam sektor biofuel," kata Rousseff.
Dukungan NDB di sektor ini akan semakin memperkuat komitmen Indonesia terhadap energi bersih dan keberlanjutan lingkungan.
4. Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Negara BRICS
Bergabungnya Indonesia ke NDB otomatis memperkuat hubungan dagang dan investasi dengan negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan).
BACA JUGA:KemenHAM Usulkan Penghapusan SKCK! Eks Napi Bisa Dapat Kesempatan Kedua?
BACA JUGA:Trump Murka! Bantah Isu Rencana AS Serang Houthi Bocor, Bilang Begini!
