Pahami! Bayar Hutang Puasa atau Sunnah Syawal Dulu? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Rabu 02 Apr 2025 - 19:14 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

BACAKORAN.CO - Setelah Ramadan berlalu, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal.

Puasa ini memiliki keutamaan besar, seperti yang disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW.

Bahwa orang yang berpuasa Ramadan kemudian melanjutkan dengan enam hari di Syawal, seakan-akan ia berpuasa sepanjang tahun.  

Namun, muncul pertanyaan bagi mereka yang masih memiliki hutang puasa Ramadan, terutama Muslimah yang haid selama bulan suci tersebut.

BACA JUGA:Gak Cuma Puasa! 5 Amalan Sunnah di Bulan Syawal yang Dianjurkan Menurut Penjelasan Ustaz Das'ad Latif

BACA JUGA:5 Tips Bikin Bibir Tetap Lembap & Cerah Alami Selama Puasa, Gampang Banget!

Haruskah mendahulukan qada puasa atau langsung menjalankan puasa sunnah Syawal?  

Utamakan Qada Puasa Ramadan

Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa dalam Islam, ibadah yang bersifat wajib harus didahulukan dibandingkan ibadah sunnah.

Puasa qada, yang merupakan pengganti puasa Ramadan yang terlewat, bersifat wajib, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal hukumnya sunnah.

Jika ada kewajiban dan ada ibadah sunnah, maka yang wajib harus didahulukan.

BACA JUGA:Jangan Main-Main! Ini Hukuman Berat Bagi yang Mokel Sengaja Tidak Puasa di Bulan Ramadhan, ini Kata Ustaz Adi

BACA JUGA:Keutamaan Puasa Syawal Berdasarkan Hadis: Pahala Setara Puasa Setahun, Kapan Harus Dilakukan?

Menurur Ustaz Adi Hidayat memang benar, qada puasa masih bisa dilakukan hingga sebelum Ramadan berikutnya.

Tapi kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput.

Oleh karena itu, lebih baik menyelesaikan qada lebih dulu sebelum mengerjakan puasa Syawal. 

Kategori :