WN mengatakan bahwa DOH kerang menggunakan narkoba di depan sang anak.
BACA JUGA:Mantap! OJK Perintahkan Pemblokiran Ribuan Rekening yang Terindikasi Judi Online
Ia telah berusaha melaporkan hal ini ke berbagai lembaga, tetapi kasusnya ini belum kunjung mendapatkan hasil yang melegakan.
Lalu, pada 21 Januaru 2025, WN mendapat kabar dari seseorang yang berada di Nias Selatan yang meminta keluarganya segera menjemput anaknya karena diduga DOH kembali menggunakan sabu di depan sang anak tersebut.
Berdasarkan informasi yang beredar, WN mengatakan bahwa ia telah mengalami KDRT sejak Februari 2022 ketika terlibat cekcok dengan pelaku karena perbedaan pendapat soal pakaian yang dikenakan anak perempuannya.
Namun, pertengkaran itu berujung aksi ancaman serius pembunuhan terhadap korban.
"Waktu itu pelaku mengacung-acungkan pisau ke saya karena gak mau anaknya pakai kerudung," tutur Wulan.
Sejak saat itu, serangkaian kekerasan baik verbal maupun fisik terus dialami dalam kurun waktu Februari 2022 hingga Agustus 2024.
Video WN tersebut menuai banyak komentar dukungan kepadanya serta caci makian atas sikap polisi yang lagi-lagi dinilai kurang profesional.
"Polres cimahi? Gua ilang dompet lapor sana malah dimintain gocap," kata akun Instagram dalam komentar akun yang mengunggah ulang video WN.
BACA JUGA:Menkes Siap Bongkar Alur Obat Bius yang Dipakai Pelaku Kekerasan Seksual di RSHS Bandung
"Bukti fisik dan video udah lengkap aja bisa gak beres, apakah bukti 'tunai' harus juga?" komentar akun Instagram lain.