“Potongan tinggi selama bertahun-tahun membuat penghasilan kami tidak manusiawi. Negara harus hadir lewat regulasi yang adil,” ujar Saham.
BACA JUGA:Tawuran Remaja di Medan Belawan Bikin Rusak Atap Rumah Warga, 1 Orang Tewas Dipanah
BACA JUGA:Segede Pohon Kelapa! Ular Piton Raksasa Dievakuasi dari Saluran Air, Ini Faktanya
Ia berharap aksi Kopdar Akbar ini menjadi momen untuk memperkuat solidaritas serta menegaskan bahwa pengemudi online bukan objek eksploitasi, melainkan bagian penting dari ekosistem transportasi dan logistik nasional.
Para peserta aksi diimbau datang mengenakan atribut komunitas masing-masing dan menjaga ketertiban selama acara.
Tujuannya adalah agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima secara elegan dan bermartabat oleh pemerintah dan masyarakat luas.
Diketahui, Komisi V DPR RI dijadwalkan kembali memanggil Menteri Perhubungan pada Senin, 30 Juni 2025, untuk membahas lanjutan aksi-aksi sebelumnya dan merespons tuntutan para pengemudi yang semakin meluas.