Viral! Nenek 74 Tahun 'Dititipkan' di Panti Jompo, Aksi Polisi Ini Bikin Haru

Senin 30 Jun 2025 - 14:24 WIB
Reporter : Ayu
Editor : Ayu

Dalam pertemuannya dengan SR dan F, Ipda Purnomo menanyakan dengan jujur: apakah mereka benar-benar menyayangi ibunya? Ia menolak narasi bahwa mereka "membuang" ibu kandung sendiri, dan memilih istilah "menitipkan" karena menurutnya, konteks dan niat penting untuk dilihat secara lebih jernih. 

BACA JUGA:Cuaca Cerah! 2 Pesawat Vietnam Airlines Bersenggolan, Penyelidikan Fokus ke Faktor Ini!

BACA JUGA:Kondisi Penumpang 2 Pesawat Vietnam Airlines Senggolan Sayap dan Ekor di Bandara Hanoi!

Ia mencoba menggali alasan di balik keputusan kakak-beradik tersebut.

Dalam keterangannya, SR dan F menjelaskan bahwa mereka tidak memiliki niat menelantarkan ibunda. 

SR adalah tukang sapu di kompleks perumahan, sementara F bekerja sebagai buruh pabrik dengan jam kerja padat. 

Mereka tidak mampu secara ekonomi dan fisik untuk memberikan pengawasan penuh kepada Mbah Nasikah, yang disebut kerap meninggalkan rumah sendirian dengan ngesot ke jalan saat ditinggal.

BACA JUGA:Saling Serang di Medsos! Netizen Indonesia Beri Rating Bintang 1 Google Maps Hutan Amazon, Gegara Hal ini

BACA JUGA:Waduh! Netizen Indonesia vs Netizen Brasil Adu Rating 1 Gunung Rinjani dan Hutan Amazon di Google Maps

Melihat kondisi tersebut, Ipda Purnomo menawarkan solusi yang menggugah hati. 

Ia bersedia merawat Mbah Nasikah seumur hidup, dengan syarat anak-anaknya tetap boleh menjenguk kapan saja dan akan diberi kabar jika suatu saat ibu mereka sakit atau meninggal dunia. 

“Daripada jenengan tidak mampu merawat dan malah dihujat, biar saya saja yang rawat ibu sampai akhir hayatnya,” tuturnya dengan penuh empati.

Namun, tawaran mulia itu ditolak oleh Mbah Nasikah sendiri.

BACA JUGA:Jembatan Muara Lawai Patah dan Ambruk, 4 Truk Batubara Terjebak, Untung Sudah Ada Penggantinya

BACA JUGA:Merasa Tak Adil, Tangis Atlet di PON XXI Pecah, Bonus Ngga Sesuai Harapan: Bingung dan Kecewa

Ia enggan pindah ke Lamongan karena jaraknya terlalu jauh dari anak-anaknya yang berada di Surabaya. 

Kategori :