Mereka juga langsung melancarkan operasi pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri ke wilayah pegunungan.
BACA JUGA:Miris! SDN Burangkeng 03 Rusak Parah, Masa Depan Anak Terancam
BACA JUGA:Viral! 3 Bocah di Sragen Coret Bendera Indonesia dengan Tulisan Gaza, Kini Terancam 5 Tahun Penjara
Brigjen Faizal dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi kelompok-kelompok bersenjata yang terus meneror dan mengganggu ketenangan warga Papua.
“Kami sangat mengecam aksi penembakan ini yang jelas-jelas menunjukkan kebiadaban. Satgas telah mengambil langkah cepat untuk memburu pelaku. Tidak ada toleransi bagi siapapun yang mencoba menciptakan ketakutan di tengah masyarakat,” tegasnya.
Terungkap pula bahwa pelaku, Yonial Kobogah, bukanlah sosok yang asing bagi aparat keamanan.
Ia sudah lama masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan pernah terlibat dalam aksi penembakan di Bandara Bilorai Sugapa beberapa waktu lalu, menjadikannya sebagai ancaman serius bagi stabilitas keamanan wilayah tersebut.
BACA JUGA:Parepare Gempar! Truk ODOL Gagal Menanjak dan Hantam Minibus, Ini Faktanya
BACA JUGA:Aksi Heroik Polisi Bandung Selamatkan Bocah SD dari Menara Seluler
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, turut angkat bicara.
Ia menyampaikan imbauan kepada masyarakat Intan Jaya agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh kejadian tersebut.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Kami mohon agar masyarakat ikut berperan aktif dengan memberikan informasi kepada aparat jika mengetahui keberadaan pelaku. Kerja sama antara masyarakat dan aparat sangat penting dalam upaya menciptakan rasa aman dan damai di wilayah ini,” ujar Kombes Yusuf.
Tragedi ini bukan hanya menjadi catatan kelam dalam sejarah konflik Papua, namun juga menjadi pengingat betapa pentingnya kehadiran negara dalam menjaga keamanan warganya.
BACA JUGA:Rem Blong, Truk Tabrak 13 Kendaraan di Pulomas! Detik-detik Mengerikan di Lampu Merah
BACA JUGA:Prancis Akan Akui Negara Palestina, Tegaskan Sikap Anti-Hamas di Tengah Kontroversi Global
Harapan akan perdamaian dan kehidupan yang tenteram di tanah Papua menjadi dorongan bagi seluruh pihak untuk terus berjuang melawan aksi kekerasan yang tak berperikemanusiaan.