BACAKORAN.CO - Fenomena sound horeg semakin dikenal luas di indonesia nama Edi Sound banyak muncul di medsos jadi perbincangan.
Nama Edi Sound atau yang dikenal juga sebagai Memed Potensio, memang menjadi ikon besar dalam dunia ini.
Julukan 'Thomas Alva Edi Sound' pun melekat padanya sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya memperkenalkan dentuman bass yang khas hingga menggema di berbagai sudut kampung.
Namun, menyematkan seluruh keberhasilan fenomena sound horeg hanya pada satu nama tentu tidak adil.
BACA JUGA:Dokter Spesialis THT Ungkap Bahaya Sound Horeg: Jarak Aman Minimal 2 Kilometer dari Speaker
Faktanya sound horeg bukan hasil dari kerja satu orang saja, melainkan buah dari kerja keras kolektif komunitas audio, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Edi Sound bersama grup andalannya Brewog Audio, memang menjadi popularisator penting dalam mengangkat sound horeg ke panggung nasional.
Akan tetapi, di balik popularitas itu, ada para legenda dan pelaku awal yang turut meletakkan dasar dan membentuk budaya sound horeg sejak puluhan tahun lalu.
1. Faskho Sengox: Perintis Awal dari Blitar
Salah satu nama paling dihormati dalam sejarah sound horeg adalah Faskho Sengox.
Grup ini didirikan oleh Syaiful Aziz atau yang akrab disapa Mbah Ngox.
BACA JUGA:Resmi Diharamkan MUI, Bupati Blitar Justru Wacanakan Lomba Sound Horeg: Banyak Sisi Positifnya
BACA JUGA:Tragis! Avanza Rem Blong Masuk Jurang Cangar-Pacet, 1 Tewas dan 4 Luka-Luka
Ia dianggap sebagai "Mbahe" sound horeg karena telah memulai kiprahnya jauh sebelum tren ini dikenal luas.
Perjalanannya dimulai dari hal sederhana.
