Tsunami Kamchatka Guncang Jepang: Jutaan Warga Dievakuasi, Peringatan Akhirnya Dilonggarkan!

Kamis 31 Jul 2025 - 10:12 WIB
Reporter : Ayu
Editor : Ayu

‎BACAKORAN.CO - Pemerintah Jepang melalui Badan Meteorologi dan Geofisika mengumumkan pelonggaran peringatan tsunami pada Rabu malam, 30 Juli, setelah negara itu sempat diterjang gelombang tsunami akibat gempa dahsyat yang mengguncang wilayah Kamchatka, Rusia, pada pagi harinya. 

‎Gempa berkekuatan magnitudo 8,8 yang mengguncang lepas pantai timur Rusia ini awalnya dilaporkan berkekuatan M8,7 sebelum akhirnya direvisi oleh otoritas setempat.

‎Dampak gempa tersebut terasa hingga ke wilayah Jepang, yang membuat pemerintah mengaktifkan peringatan tsunami di beberapa area pantai. 

‎Namun seiring berjalannya waktu dan stabilitas kondisi laut mulai terpantau, status peringatan tersebut akhirnya diturunkan menjadi level paling rendah untuk seluruh wilayah di Jepang. 

BACA JUGA:Wow! 212 Merek Beras Tidak Sesuai Standar, Mentan Amran Pastikan Kondisi Pangan Aman

BACA JUGA:Ribuan Petani dan Nelayan Sumatera Selatan Bakal Padati Tebing Tinggi, Ada Apa?

‎Meskipun begitu, otoritas tetap mengimbau masyarakat agar tidak lengah dan terus berada dalam posisi siaga hingga peringatan resmi benar-benar dicabut.

‎Evakuasi Massal dan Peringatan di Berbagai Wilayah

‎Awalnya, status siaga tsunami diberlakukan di sejumlah wilayah pantai termasuk Ibaraki hingga Wakayama, yang terletak di bagian selatan Jepang. 

‎Status ini kemudian diturunkan menjadi “peringatan”, sebagaimana dilansir oleh kantor berita AFP. 

BACA JUGA:Viral! Ibu Hamil Terjatuh Saat Hadang Pencuri Motor di Jambi, Pelaku Ditangkap Kurang dari 24 Jam

BACA JUGA:Diklaim Bunuh Diri, Keluarga Arya Daru Pangayunan Tidak Terima: Harus Teliti dan Profesional!

‎Namun, langkah-langkah antisipatif tetap dilakukan dengan sangat serius.

‎Berdasarkan data pemerintah Jepang yang dikutip dari saluran berita nasional NHK, sebanyak lebih dari dua juta warga yang tersebar di 229 daerah diinstruksikan untuk melakukan evakuasi pada pukul 17.00 waktu setempat. 

‎Perintah tersebut ditujukan guna menghindari potensi risiko lanjutan yang mungkin terjadi, termasuk gelombang susulan dan kondisi geografis yang belum sepenuhnya stabil.

Kategori :