BACAKORAN.CO – Sebuah momen bersejarah, lebih dari 90 ribu warga Australia ‘kuasai’ Jembatan Pelabuhan Sydney dalam aksi solidaritas bela Palestina bertajuk “Pawai untuk Kemanusiaan”.
Hujan deras tak menyurutkan semangat mereka untuk turun ke jalan, menyuarakan dukungan penuh terhadap rakyat Palestina di Gaza yang masih dilanda krisis kemanusiaan.
Aksi ini mencatatkan sejarah baru di Australia.
Untuk pertama kalinya sejak 2023, jembatan ikonik itu ditutup total demi massa aksi.
BACA JUGA:Trauma Berat, Tercatat Banyak Tentara Israel yang Bunuh Diri Selama Perang di Gaza!
BACA JUGA:Trauma Perang Gaza, 16 Tentara Israel Bunuh Diri dan Ribuan Gangguan Mental!
Poster-poster kecaman terhadap genosida, spanduk berisi seruan damai, dan teriakan lantang terdengar menggema sepanjang jembatan.
Tak Bisa Diam Melihat Anak-Anak Gaza Mati Kelaparan
Tokoh-tokoh ternama turut serta dalam lautan manusia ini.
Pendiri WikiLeaks Julian Assange tampak berjalan bersama massa, bersama mantan PM New South Wales Bob Carr dan anggota parlemen federal Ed Husic.
BACA JUGA:Darurat Banjir Pejaten Timur! 5 RT Terendam Air Setinggi 1 Meter
BACA JUGA:Hendak Ambil Monyet yang Jatuh Ke Sungai, Kaki Pemburu Putus Diterkam Buaya
Di antara mereka, tampak Zara Williams, seorang ibu muda yang menggendong bayinya di tengah kerumunan.
“Pemerintah kita terlalu lamban! Sanksi terhadap Israel tak kunjung ada, sementara Gaza sekarat!” tegasnya.
Hal senada diungkapkan Alec Beville, ayah dari balita berusia tiga tahun.
“Anak-anak Gaza tak berbeda dengan anakku. Kita wajib bertindak!” ujarnya lirih seperti dilansir dari liputan6.com.