BACA JUGA:Tragis! Fortuner Terjun ke Sungai Bromo Akibat Rem Blong di Probolinggo
Dilarang Polisi, Tapi Diizinkan Mahkamah Agung
Awalnya, Kepolisian NSW sempat mencoba membatalkan aksi ini dengan alasan keamanan dan waktu persiapan yang sempit.
Namun, permohonan itu digugurkan oleh Hakim Belinda Rigg, yang justru menegaskan pentingnya aksi ini sebagai bentuk kepedulian global terhadap penderitaan rakyat Palestina.
Hakim Rigg memerintahkan agar Jembatan Pelabuhan ditutup total untuk kendaraan dan memberikan perlindungan hukum penuh kepada peserta aksi, berdasarkan Undang-Undang Pelanggaran Ringan.
Putusan ini menuai kritik keras dari Dewan Deputi Yahudi NSW, tapi dukungan publik jauh lebih bergema.
Kota Sydney Lumpuh
Sekitar dua jam setelah aksi dimulai, Kepolisian NSW mengirimkan SMS kepada ribuan peserta untuk berhenti melaju ke arah utara dan kembali ke pusat kota.
Namun, aksi tetap berlangsung damai.
BACA JUGA:Viral! Ancaman Bom di Pesawat Lion Air, Penumpang Diturunkan
BACA JUGA:Keluarga Ragu Arya Daru Pangayunan Bunuh Diri, Begini Reaksi Pihak Kepolisian!
Badan Transportasi NSW bahkan meminta warga umum menjauhi pusat kota karena kemacetan total dan gangguan besar di semua rute angkutan umum.
Dunia Desak Australia Akui Palestina
Sementara itu, tekanan internasional terhadap Australia makin kuat. Prancis, Kanada, dan Inggris dilaporkan siap membawa isu pengakuan negara Palestina ke Sidang Umum PBB bulan September nanti.
Namun, PM Australia Anthony Albanese masih menyatakan jika pengakuan Palestina akan dipertimbangkan dengan hati-hati dan tidak berdasarkan tekanan asing, melainkan demi “jaminan keamanan jangka panjang untuk Israel.”
kolase @alanRMacledo dan @Partisan_12