BACAKORAN.CO - Sebuah kecelakaan tragis mengguncang warga Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Senin pagi, 4 Agustus 2025.
Sebuah truk bermuatan kelapa terbalik di tanjakan Mbah Marijan, Jalan Lintas Barat Sumatera, menewaskan dua orang dan melukai empat lainnya.
Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi alarm bagi pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi terhadap kondisi jalan serta sistem keselamatan transportasi di wilayah tersebut.
Apakah tanjakan maut ini akan terus menelan korban, atau justru menjadi titik balik bagi perbaikan infrastruktur dan regulasi keselamatan?
BACA JUGA:Kecelakaan Bus vs Truk di Sidoarjo! Fakta, Kronologi, dan Kondisi Korban
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Tol Cipularang! Travel DayTrans Tabrak Truk, Sopir Tewas dan Dua Lainnya Luka
Kronologi Kejadian
Menurut laporan kepolisian, truk melaju dari arah Pesisir Barat menuju Kota Agung ketika tiba-tiba mengalami rem blong saat menanjak.
Dalam upaya menghindari tabrakan dengan minibus dari arah berlawanan, sopir membanting setir ke kanan.
Ban depan truk masuk ke drainase, menyebabkan kendaraan terguling dengan posisi roda di atas dan kabin menghadap ke bawah.
BACA JUGA:Truk Muatan Tabung Gas Kecelakaan di Tol Jombang: Kronologi dan Dampaknya!
Para pekerja yang duduk di atas muatan kelapa menjadi korban paling parah satu tewas di tempat, satu lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah saki
Melansir dari video youtube Lampu TV News, Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan di tanjakan Mbah Marijan, yang oleh warga sekitar dikenal sebagai titik rawan.
Jalur curam dan tikungan tajam sering kali menjadi tantangan berat bagi kendaraan berat, terutama jika tidak dalam kondisi prima.
“Sudah banyak kejadian di sini, tapi belum ada tindakan nyata,” ujar Bidi, warga setempat.
