BACAKORAN.CO - Metode puasa telah digunakan sejak lama sebagai salah satu cara yang efektif untuk menguruskan tubuh.
Di berbagai belahan dunia, terutama negara Barat, metode seperti intermittent fasting telah menjadi tren kesehatan yang banyak diikuti.
Bahkan, muncul berbagai variasi seperti puasa dua kali seminggu atau tiga kali dalam sebulan.
Namun, tren ini tidak berhenti di praktik pribadi.
Kini, banyak orang rela mengeluarkan biaya jutaan rupiah untuk berkonsultasi di fasting clinic, yakni tempat atau layanan yang berfokus pada pendampingan metode puasa untuk tujuan kesehatan dan penurunan berat badan.
Di sana, mereka diajarkan pola makan saat sahur dan berbuka, termasuk resep makanan yang dianjurkan atau tidak.
BACA JUGA:Ingin Glowing dan Sehat? Ini Rahasia Ramuan Awet Muda ala dr. Zaidul Akbar yang Bisa Dicoba di Rumah
BACA JUGA:Kunci Bahagia Ada di Perutmu! dr. Zaidul Akbar Beri Tips Menjaga Kesehatan Lambung Agar Mood Bagus
"Maka sering saya bilang berpuasalah sebelum buat puasa itu bayar, loh kok bayar? Ya karena memang sesungguhnya sekarang mereka bikin fasting clinic, itu bayar loh ikut program puasanya. Mereka diajarin sahurnya pakai apa, bukanya pakai apa," ujar ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar, dikutip dari akun YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Kamis (10/4/2025).
Puasa Islam
Meski fasting clinic kini marak, dr. Zaidul Akbar menekankan bahwa metode puasa dalam Islam justru jauh lebih ampuh dan tidak berbayar.
Puasa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW bukan hanya menyehatkan, tetapi juga mengikuti sunnah yang penuh keberkahan.
Dalam penjelasannya, dr. Zaidul Akbar mengungkap bahwa Nabi Muhammad SAW berbuka puasa dengan cara yang sangat minimalis.
BACA JUGA:Cobain Detoks Teh Ketumbar ala dr. Zaidul Akbar untuk Atasi Perut Kembung & Jaga Kesehatan Jantung
Bahkan, dalam sebuah hadis disebutkan bahwa untuk mendapatkan berkah sahur, cukup dengan minum air putih.