Dokter Spesialis Ungkap Pasien THT di Lumajang Naik 25 Persen Akibat Maraknya Sound Horeg

Senin 11 Aug 2025 - 09:13 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani

BACA JUGA:Bukan Cuma Edi Sound, Ini 3 Sosok Legendaris 'Sound Horeg' yang Viral di Indonesia

BACA JUGA:Dokter Spesialis THT Ungkap Bahaya Sound Horeg: Jarak Aman Minimal 2 Kilometer dari Speaker

Sebagian menanggapinya dengan nada satir, sementara yang lain menunjukkan kekhawatiran terhadap tren ini.

"Alhamdulillah ya dok tambah laris thtnya. Insyaa Allah makin banyak dok."

"Dokter THT = Alhamdulillah rejeki melimpah."

"Ngerti kenapa diharamkan kan?"

"Kemarin bos sound horeg yg bantah dampak negatif itu liat ini ngga ya."

"MENUJU INDONESIA BUDEK 2025."

Komentar-komentar tersebut mencerminkan keresahan masyarakat terhadap dampak sosial dan kesehatan dari penggunaan sound horeg yang berlebihan. 

Sebagian bahkan mengaitkannya dengan nilai-nilai keagamaan dan etika sosial.

BACA JUGA:Demi Sound Horeg, Pemdes Donowarih Minta Warga Mengungsi saat Karnaval Karangjuwet: Tak Ada yang Nolak

BACA JUGA:Resmi Diharamkan MUI, Bupati Blitar Justru Wacanakan Lomba Sound Horeg: Banyak Sisi Positifnya

Imbauan untuk Masyarakat dan Pemerintah Daerah

Melihat tren ini, penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan perangkat audio berdaya tinggi. 

Pemerintah daerah juga diharapkan dapat mengeluarkan regulasi atau imbauan terkait batasan penggunaan sound horeg, terutama di area pemukiman padat.

Dokter Aliyah menyarankan agar masyarakat lebih memperhatikan kesehatan telinga dengan menghindari paparan suara keras dalam jangka waktu lama.

Kategori :