- Mulailah dengan durasi 15–30 menit, 2–3 kali seminggu.
- Gunakan sepatu lari yang nyaman dan sesuai dengan bentuk kaki.
- Pilih rute yang datar dan aman, seperti taman atau jalur pedestrian.
- Dengarkan tubuh anda jika lelah, istirahatlah.
BACA JUGA:Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Pria Pembunuh Istri Meninggal
Lari Lambat untuk Semua Usia
Tak peduli usia atau tingkat kebugaran, lari lambat bisa menjadi pintu masuk menuju gaya hidup sehat.
Bahkan bagi mereka yang baru mulai berolahraga, lari lambat adalah pilihan ideal untuk membangun kebiasaan positif tanpa tekanan.
Lebih dari sekadar olahraga, lari lambat adalah bentuk self-care yang bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, tanpa tekanan performa.
BACA JUGA:“Dagangan Laris Manis: 8 Benda Pelaris Dagangan Alami “
BACA JUGA:Lagi-lagi Jaringan Pipa Gas Pertamina Bocor, Puluhan Warga Dilarikan ke Puskesmas
Ini bukan tentang siapa yang tercepat, tapi siapa yang paling konsisten dan menikmati prosesnya.
Jadi, jika kamu masih ragu untuk mulai berlari karena merasa terlalu lambat, ingatlah setiap langkah kecil adalah investasi besar untuk masa depanmu.
Tak perlu malu berlari pelan karena justru di sanalah letak kekuatannya.
Yuk, mulai hari ini, kenakan sepatu lari dan nikmati setiap langkah dengan tenang.
BACA JUGA:Burung Unta, Pejantan Tangguh Dari Timur Tengah Yang Suka Poligami, Ditunggangi Untuk Lomba Lari