"Lah dia yg larang kita ribut2 di rs malah dia sndiri yg lakuin miris sih."
"Demi apa lomba dlm RS, tempat yg harusnya tenang dan mempercepat layanannya.. malah berisik dan sibuk lomba."
"Direktur RSUD Daya harus bertanggung jawab sih. Ini di bawah Pemkot jadi Walikota perlu memberikan teguran."
"Pengunjung pasien di kasih waktu jam besuk dan kalau membesuk dilarang ribut karena nanti mengganggu pasien tapi ini ...... emmmm."
Menanggapi viralnya video tersebut, Humas RSUD Daya, Wisnu, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pasien dan keluarga.
BACA JUGA:Insiden RSUD Sekayu, Ini Tampang Keluarga Pasien Arogan Paksa Dokter Buka Masker
BACA JUGA:KPK Segel Kemenkes, Tangkap 5 Tersangka Suap Proyek RSUD Kolaka Timur!
Ia membenarkan bahwa lomba digelar di lobi lantai satu pada Jumat (15/8), mulai pukul 13.00 hingga menjelang salat ashar.
“Kami dari pihak rumah sakit menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pengunjung dan pasien yang dirawat,” ujar Wisnu.
Wisnu menegaskan bahwa lokasi lomba berada jauh dari ruang perawatan dan ICU yang terletak di lantai dua.
Menurutnya, suara dari lantai satu tidak sampai ke atas karena terhalang beberapa area.
“Tidak ada kaitannya dengan pelayanan perawatan. Karena posisinya di lantai satu dan kegiatannya berlangsung di siang hari,” jelasnya.
Wisnu mengakui bahwa pada saat lomba berlangsung, memang ada pasien yang meninggal dunia di ruang ICU.
Ia menduga video viral tersebut direkam oleh keluarga pasien saat melintas di lobi yang sedang ramai karena lomba.
BACA JUGA:Trik Rahasia Menang Lomba Agustusan, Lawan Nggak Bakal Nyangka!