BACA JUGA:Miris! Jembatan Rusak, Warga Lumajang Seberangi Banjir Lahar Gunung Semeru
Banyak yang terpaksa menunda pekerjaan, anak-anak kesulitan berangkat sekolah, dan fasilitas umum seperti jalan serta tempat ibadah ikut tergenang.
Terlihat jalan Muara Baru di Kelurahan Penjaringan berubah menjadi sungai dadakan, memaksa warga berjalan di tengah genangan air.
Potret Kehidupan Warga di Tengah Genangan
Terlihat jelas bagaimana warga di Kapuk Muara, Penjaringan, tetap bertahan di tengah banjir.
BACA JUGA:Banjir Besar di Beijing: 30 Tewas, 80 Ribu Warga Dievakuasi Akibat Hujan Deras Ekstrem
Beberapa rumah bahkan menggunakan pompa air darurat untuk mengurangi genangan, sementara anak-anak terlihat bermain di air yang seharusnya menjadi ancaman kesehatan.
Salah satu warga, Eriyanti, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi keluarganya saat banjir rob melanda.
Ia mengaku harus menahan buang air besar karena WC rumahnya meluap.
“Kalau sudah nggak tahan, saya lari ke masjid. Untung posisinya lebih tinggi,” ujarnya.
BACA JUGA:Banjir Surut di Ciledug Indah! Warga Bergerak Bersihkan Lumpur dan Sampah
Harapan dan Solusi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengerahkan personel BPBD dan Dinas SDA untuk melakukan penyedotan air serta memastikan tali-tali air berfungsi optimal.
Namun, warga berharap solusi jangka panjang seperti pembangunan tanggul laut dan peninggian jalan segera direalisasikan.
Untuk mengurangi dampak banjir rob, edukasi tentang mitigasi bencana dan sistem peringatan dini perlu ditingkatkan.
BACA JUGA:Banjir Tak Kunjung Surut di Jalan Kacang Tanah Raya Cengkareng! Warga Mulai Resah, Apa Solusinya?