Menurut KPK, modus korupsi terjadi melalui rekayasa penunjukan agensi yang tidak sesuai aturan pengadaan barang dan jasa.
Dari enam perusahaan penerima dana, total kucuran mencapai ratusan miliar rupiah, dengan nilai terbesar di PT CKSB sebesar Rp105 miliar.
“Sehingga, keterangan-keterangan itu nanti akan membantu KPK dalam mengungkap perkara ini,” tegas Budi Prasetyo dikutip dari MetroTVNews.com.
BACA JUGA:Heboh! Dugaan Korupsi Bank BJB Seret Nama Eks Gubernur Jabar, 5 Tersangka Sudah Diamankan!
BACA JUGA:Usai Geledah Rumah Ridwan Kamil, KPK Tetapkan 5 Tersangka dalam Kasus Korupsi BJB
Puzzle Kasus Semakin Lengkap
Selain Lisa Mariana, KPK juga telah memanggil sejumlah pihak lain, termasuk Ilham Akbar Habibie, calon Wakil Gubernur Jawa Barat 2024–2029 sekaligus putra Presiden ke-3 RI BJ Habibie.
Kehadiran nama-nama besar ini menambah panasnya isu bahwa skandal BJB bukan sekadar permainan internal, melainkan melibatkan jejaring luas di dunia politik dan bisnis.
“Semua puzzle-puzzle informasi dan keterangan itu nanti akan didalami, dianalisis, sehingga membuat terang dari perkara ini,” ungkap Budi.
Kasus korupsi BJB ini menjadi sorotan karena menyedot dana fantastis dan melibatkan figur populer.
BACA JUGA:Rumah Digeledah KPK dalam Kasus Korupsi Bank BJB, Ini Pernyataan Resmi Ridwan Kamil!
Publik kini menunggu apakah KPK benar-benar berani memanggil dan memeriksa Ridwan Kamil setelah 165 hari penantian.
Lisa Mariana yang sebelumnya dikenal hanya di dunia hiburan kini justru menjadi saksi penting dalam kasus kejahatan kerah putih bernilai ratusan miliar rupiah.
Dengan keterangannya, jalan KPK untuk menyeret nama-nama besar lain kian terbuka.
Apakah Ridwan Kamil akan segera duduk di kursi panas penyidik? Ataukah kasus ini akan kembali meredup seiring dinamika politik jelang Pilkada?