Viral! Polisi di Konawe Utara Aniaya Pacar, Puluhan Kali Dipukuli Tetap Bertahan Gegara Diancam

Rabu 27 Aug 2025 - 11:30 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani

BACAKORAN.CO - Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan anggota Polres Konawe Utara, Bripda LOI, menjadi sorotan publik setelah kekasihnya, AR (25), melaporkan tindakan kekerasan yang dialaminya ke Polda Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Peristiwa ini viral di media sosial, terutama setelah video pengakuan korban tersebar melalui akun Instagram @feedgramindo.

Awal Mula Kekerasan

Insiden bermula pada Jumat (23/8/2025) dini hari, saat AR dan Bripda LOI sedang berada di sebuah kafe di Kota Kendari. 

BACA JUGA:Resmi, Keluaga Prada Lucky Ajukan Permohonan Perlindungan pada LPSK, Usut Fakta Kasus Penganiayaan!

BACA JUGA:Viral! Cekcok Polisi dan Karyawan Mie Gacoan Jakarta saat Pendemo Masuk Resto, Pengunjung: Polisi Berlebihan!

AR memergoki sang kekasih membuka blokiran WhatsApp dan Instagram mantan pacarnya. 

Temuan ini memicu pertengkaran yang berlanjut hingga keduanya pulang ke rumah Bripda LOI di BTN Baruga Saranani, Kecamatan Baruga.

"Karena dua kali saya dapati pacar saya masih chattingan dengan mantannya. Saya tidak tahu apa isi chatnya, karena sudah dihapus," ungkap AR saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).

Saat AR mencoba menanyakan hal tersebut, ia justru dimarahi dan kemudian mengalami kekerasan fisik. 

Ia mengaku dipukul di wajah dan bibir, serta diinjak di bagian punggung hingga mengalami luka lebam. 

"Setelah itu saya diusir dari BTN-nya," tambahnya.

BACA JUGA:Aksi Berubah Ricuh! Ribuan Demonstran Memaksa Masuk Gedung DPR RI hingga Polisi Menyemprotkan Water Cannon

BACA JUGA:Terungkap Dalang Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI: Polisi Tangkap 4 Pelaku Utama di PIK hingga NTT

Puluhan Kali Dipukuli, Tapi Tak Berani Bicara

Pengakuan mengejutkan datang dari kakak korban, yang menyebut bahwa penganiayaan bukan hanya terjadi sekali. 

Menurutnya, AR telah mengalami kekerasan fisik dari Bripda LOI puluhan kali, namun memilih diam karena diancam.

Kategori :