BACAKORAN.CO - Aksi demonstrasi menolak kenaikan gaji dan tunjangan DPR yang digelar di depan Gedung DPRD Sumatera Utara pada Selasa (26/8/2025) berujung pada kericuhan yang memicu kemarahan publik.
Bentrokan antara massa dan aparat kepolisian tak hanya menimbulkan korban luka, tetapi juga memunculkan dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang kini viral di media sosial.
Pendemo Ditangkap dan Kepalanya Diinjak
Sebuah video yang diunggah akun Instagram @medsos.medan memperlihatkan momen dramatis saat seorang pria yang diduga peserta aksi ditangkap oleh oknum aparat.
Dalam rekaman tersebut, tubuh korban yang sudah tak berdaya diseret dari barisan demonstran, kepalanya dijepit oleh paha seorang petugas berbadan besar, lalu diinjak oleh aparat lain yang mengenakan kemeja biru bergaris ungu-putih.
Aksi brutal ini sontak memicu kemarahan warga yang menyaksikan langsung maupun melalui media sosial.
Komentar netizen pun membanjiri unggahan tersebut.
"Besok ada klarifikasinya dari polisi, 'itu bukan anggota kami'."
"Demo itu menyuarakan aspirasi, ini pendemo malah dikerain."
"Habis nginjak mau lari dia."
"Hidup sekali diperbudak atasan, sampe tua siap siap doang."
"Aparat nyusup pakai pakaian bebas, rakyat bukan musuh kalian!!"
"Tangkap orangnya itu, binatang dia itu."
"Harusnya koruptor bos yang digituin, jangan rakyat biasa."