Heboh Isu Nampan MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Begini Pesan MUI untuk BGN

Kamis 28 Aug 2025 - 11:00 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani

BACAKORAN.CO — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah untuk meningkatkan gizi masyarakat kini tengah diterpa isu sensitif. 

Dugaan bahwa nampan atau ompreng makanan yang digunakan dalam program tersebut mengandung minyak babi (lard) memicu kekhawatiran publik, terutama di kalangan umat Islam yang sangat memperhatikan aspek halal.

Isu ini mencuat setelah laporan investigasi dari Indonesia Business Post (IBP) yang menelusuri aktivitas industri di Chaoshan, Guangdong, China. 

Dalam laporan tersebut, ditemukan sekitar 30 hingga 40 pabrik yang memproduksi nampan makanan untuk pasar global, termasuk yang diduga digunakan dalam program MBG di Indonesia.

Dugaan Minyak Babi dan Pemalsuan Label

BACA JUGA:Zulhas Respons Fenomena Siswa Keracunan MBG di Sejumlah Daerah: Memang Belum Terbiasa

BACA JUGA:Giliran Ratusan Siswa dan Guru Keracunan MBG di Sragen, BGN Ambil Langkah Ini!

IBP mengungkap bahwa beberapa pabrik di Chaoshan memproduksi nampan dengan label “Made in Indonesia” dan sertifikasi SNI, meski sebenarnya dibuat di China. 

Lebih mengkhawatirkan lagi, proses produksi nampan tersebut diduga menggunakan minyak babi sebagai pelumas industri. 

Jenis bahan yang digunakan, seperti tipe 201 dan 304, juga disebut memiliki kandungan mangan tinggi yang berisiko jika digunakan untuk makanan asam.

Temuan ini langsung memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Agama, dan Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Tanggapan MUI

BACA JUGA:Geger! Ratusan Siswa di NTT Keracunan Makanan MBG, DPR dan BPOM Angkat Bicara

BACA JUGA:Keracunan Massal di SMPN 8 Kupang: Benarkah Menu MBG Jadi Pemicu?

Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh, menegaskan bahwa program MBG adalah inisiatif strategis yang patut didukung. 

Namun, ia menekankan pentingnya jaminan kehalalan dalam setiap aspek pelaksanaannya.

“Program MBG ini sangat strategis dan bagus. Karenanya dalam implementasinya harus dijalankan secara proper dan bagus, termasuk jaminan kehalalan,” ujar Niam, Rabu (27/8/2025), dilansir Bacakoran.co dari DetikHikmah.

Kategori :