MUI mendorong BGN dan otoritas terkait untuk bekerja sama secara ketat agar tidak terjadi keteledoran dalam pengadaan alat makan.
Dugaan penggunaan minyak babi harus ditelusuri dan dimitigasi secara serius.
BGN: Belum Pernah Lakukan Pengadaan Nampan
BACA JUGA:Gibran Tinjau MBG di SDN 61 Bengkulu, Tegaskan Kualitas Gizi dalam Program Tetap Terjaga
BACA JUGA:Risiko Keracunan, Wadah Makan MBG dari China Diduga Pakai Stainless Steel Palsu!
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pemeriksaan ulang terhadap dugaan tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa BGN belum pernah melakukan pengadaan nampan untuk program MBG.
“Sedang check and recheck,” kata Dadan, Selasa (26/8/2025), dilansir Bacakoran.co dari KompasTV.
Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan publik mengenai sumber nampan yang digunakan dalam program MBG dan siapa pihak yang bertanggung jawab atas pengadaannya.
Menag: Jika Ada Temuan, Akan Segera Diperbaiki
BACA JUGA:Wadah Makan MBG Buatan China Picu Keracunan? DPR Desak BGN Berdayakan Produk Lokal!
BACA JUGA:MBG 2025 Dihantam 17 Kasus Keracunan Massal di 10 Provinsi, BPOM Ungkap Biang Keroknya!
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, turut angkat bicara.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan segera melakukan perbaikan jika ditemukan ketidaksesuaian bahan dengan standar halal.
“Kalau memang ada temuan itu, segera kita akan perbaiki,” ujar Nasaruddin di Jakarta Timur.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan program MBG, mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
Istana: Siap Uji di BPOM Jika Ada Kekhawatiran
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kandungan minyak babi dalam nampan MBG.
Namun, ia membuka ruang untuk pengujian laboratorium jika masyarakat merasa khawatir.