Akar dari kerusuhan ini adalah insiden tragis yang menimpa seorang driver ojol.
Ia tewas setelah dilindas kendaraan taktis polisi saat demonstrasi di kawasan Pejompongan berujung ricuh.
Kejadian ini memicu gelombang protes dari komunitas ojol dan warga yang merasa kehilangan dan tidak terima atas perlakuan aparat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas insiden tersebut.
“Sekali lagi mohon maaf atas peristiwa yang terjadi, dan kami mewakili keluarga besar institusi Polri menyampaikan duka cita yang mendalam dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pernyataannya di RSCM Jakarta Pusat.
Langkah Evaluasi dan Penanganan dari Kepolisian
BACA JUGA:Ketegangan Memuncak di Kwitang: Massa Ojol Kepung Mako Brimob Usai Insiden Tragis!
BACA JUGA:Demo Tolak Tunjangan DPR Makan Korban, 1 Orang Ojol Tewas Terlindas Mobil Rantis Polisi
Menanggapi kerusuhan dan kemarahan publik, Kapolri menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penanganan insiden secara menyeluruh dan terstruktur.
“Ya nanti kita akan rapatkan, yang jelas kita tangani semuanya satu per satu dan mudah-mudahan semuanya bisa terkelola dengan baik,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa evaluasi terhadap prosedur dan tindakan aparat akan dilakukan secara maksimal.
“Proses akan selalu ada, yang jelas evaluasi terus akan kita lakukan,” pungkasnya.