Sang ibu tampak tabah meski tak kuasa menahan air mata.
“Kejadian ini saya tidak menyalahkan siapa pun, mungkin ini sudah jadi takdir anak saya,” ucapnya, dikutip dari Kompas.com.
Ia mengenang Andika sebagai anak yang gemar mendaki gunung dan penuh semangat.
Prosesi pemakaman digelar di TPU Puri, Kabupaten Tangerang, Senin (1/9/2025).
BACA JUGA:Heboh! Demo Mahasiswa DPRD Sumsel 1 September: Pria Bawa Pisau Diamankan Polisi
Warga, kerabat, dan sejumlah pejabat daerah, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Muhamad Amud, hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Meski meninggal dalam kondisi tragis, keluarga menyatakan tidak akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Pihak keluarga tidak ada menindaklanjuti kasus ini.
Alhamdulillah sudah ikhlas dengan kejadian ini dan menjadi pembelajaran kita semua, jangan sampai ini terulang kembali,” ujar Sugiono, dikutip dari Disway.
Andika sendiri dikenal sebagai anak dari keluarga sederhana.
BACA JUGA:IHSG Anjlok Parah di Tengah Aksi Demo Nasional, Pasar Modal Indonesia Dihantui Ketidakpastian
BACA JUGA:Warga Pati Demo di KPK, Desak Bupati Sudewo Segera Jadi Tersangka Korupsi
Ayahnya berprofesi sebagai penjual kopi keliling, sementara ibunya ibu rumah tangga.
Meski hidup pas-pasan, Andika dikenal ramah, bertanggung jawab, dan dekat dengan banyak teman.
Luka Berat di Kepala