BACAKORAN.CO - Isu reshuffle Kabinet Merah Putih kembali mencuat dan menjadi sorotan publik.
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan mengumumkan perombakan jajaran menteri dalam waktu dekat, bahkan disebut-sebut akan dilakukan pada Senin sore, 8 September 2025.
Langkah ini diyakini sebagai respons atas dinamika politik dan sosial yang tengah berkembang, termasuk gelombang demonstrasi yang belakangan terjadi di sejumlah daerah.
Dikutip Bacakoran.co dari Metrotvnews.com, Senin (8/9), setidaknya lima posisi menteri disebut akan mengalami pergantian.
BACA JUGA:Dokter Anestesi di Prancis Diduga Racuni 30 Pasien, 12 Tewas: Sidang Perdana Digelar
BACA JUGA:Keji, Pacaran 5 Tahun Berakhir Tragis, Wanita di Mojokerto Dimutilasi 65 Bagian, Pelaku Ditangkap!
Di antaranya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan.
Meski belum ada konfirmasi resmi mengenai siapa saja yang akan menggantikan posisi tersebut, sejumlah nama mulai bermunculan di ruang publik.
Salah satu yang disebut-sebut adalah Puteri Anetta Komarudin, yang digadang-gadang masuk dalam bursa calon menteri.
Menanggapi kabar tersebut, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memberikan pernyataan singkat namun tegas. Ia menekankan bahwa reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden.
BACA JUGA:Diduga Gunakan Ijazah Palsu, Kepala Desa Dituntut 1,3 Tahun, Warganya Malah Minta Dibebaskan
BACA JUGA:Razia Imigrasi di Pabrik Hyundai-LG Bikin Hubungan AS-Korsel Memanas, 475 Pekerja Ditahan, 1 WNI!
“Itu hak prerogatif Presiden,” ujar Budi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Pernyataan ini menunjukkan sikap legowo sekaligus kehati-hatian dalam menyikapi isu yang masih berkembang.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, terlihat hadir di Istana Kepresidenan Jakarta.
