Mau Gorengan Renyah Tapi Tetap Sehat? Ini 5 Minyak Alami yang Sehat dan Aman untuk Menggoreng

Selasa 09 Sep 2025 - 05:00 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani

BACAKORAN.CO - Menggoreng adalah metode memasak yang paling praktis dan digemari masyarakat Indonesia. 

Dari gorengan kaki lima hingga hidangan rumahan, teknik ini menjadi favorit karena menghasilkan rasa yang gurih dan tekstur renyah. 

Namun, di balik kelezatannya, proses menggoreng bisa menimbulkan risiko kesehatan jika tidak dilakukan dengan bijak, terutama dalam hal pemilihan minyak.

Mengapa Pemilihan Minyak Goreng Itu Penting?

Minyak goreng yang digunakan berulang kali atau memiliki titik asap rendah cenderung cepat rusak saat dipanaskan. 

BACA JUGA:Promo Alfamart Hari Ini 17 Agustus 2025: Diskon Mama Lemon, Minyak Goreng dan Popok Bayi

BACA JUGA:Kronologi dan Penyebab Kebakaran Pabrik Minyak Goreng di Medan, Karyawan Panik, Warga Dievakuasi!

Kerusakan ini menghasilkan senyawa berbahaya seperti aldehida dan radikal bebas yang dapat memicu berbagai penyakit, termasuk gangguan jantung dan kanker. 

Oleh karena itu, penting memilih minyak dengan:

  • Titik asap tinggi (smoke point)
  • Kandungan asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) yang dominan
  • Vitamin E dan antioksidan alami

Berikut ini adalah lima jenis minyak goreng yang dinilai paling sehat dan aman digunakan untuk menggoreng.

1. Minyak Zaitun

BACA JUGA:Korupsi Minyak Goreng: Ketua PN Jaksel Jadi Tersangka, Gratifikasi Rp60 Miliar!

BACA JUGA:Beredar Minyak Goreng MinyaKita Diduga Tidak Sesuai Volume Seperti Tertera Pada Kemasan

Minyak zaitun, terutama jenis extra virgin, adalah pilihan utama dalam diet Mediterania. 

Kandungan MUFA-nya mencapai 69,2%, jauh lebih tinggi dibanding PUFA (9,07%) dan lemak jenuh (15,4%). 

Minyak ini juga kaya antioksidan yang membantu mencegah pembentukan senyawa berbahaya saat dipanaskan.

Dalam studi yang membandingkan pembentukan asam lemak bebas (FFA) pada minyak zaitun, kanola, dan kacang tanah selama penggorengan, minyak zaitun menunjukkan kandungan FFA terendah—menandakan stabilitas yang lebih baik.

2. Minyak Alpukat

Kategori :