bacakoran.co - memasak memang bisa membuatnya lebih lezat dan mudah dicerna, tapi tidak semua jenis sayur cocok dipanaskan. 

beberapa sayuran justru kehilangan sebagian besar vitamin, , dan senyawa aktifnya saat terkena suhu tinggi. 

jika kamu ingin mendapatkan manfaat maksimal dari sayuran tertentu, mengonsumsinya dalam keadaan mentah bisa jadi pilihan terbaik.

berikut lima jenis sayuran yang sebaiknya tidak dimasak agar kandungan gizinya tetap utuh, dikutip bacakoran.co dari eatingwell.com dan para ahli gizi terpercaya.

1. bawang putih: aktif saat mentah

bawang putih bukan hanya bumbu dapur, tapi juga dikenal sebagai superfood karena kandungan allicin-nya yang tinggi. 

senyawa ini terbentuk saat bawang putih dihancurkan, diiris, atau ditekan, memicu reaksi kimia antara alliin dan enzim alliinase.

ahli gizi stacey woodson menjelaskan, “jika anda memotong atau menekan bawang putih, lalu mendiamkannya setidaknya 10 menit sebelum dimasak, manfaat kesehatan dari allicin tetap bisa diperoleh.” 

bawang putih mentah telah dikaitkan dengan penurunan kolesterol, tekanan darah, dan kadar gula darah.

2. brokoli: glukosinolat lebih stabil tanpa panas

brokoli kaya akan vitamin a, c, k, folat, kalsium, dan zat besi. 

sayuran ini juga mengandung glukosinolat, senyawa pelawan kanker yang sangat sensitif terhadap panas.

lisa andrews, ahli gizi asal ohio, menyebutkan bahwa brokoli mentah memiliki kadar antioksidan dan vitamin yang lebih tinggi dibandingkan brokoli yang dimasak. 

jika kamu kurang suka brokoli mentah, metode mengukus bisa jadi alternatif karena lebih mampu mempertahankan glukosinolat dibanding merebus atau menumis.

3. bit: betalain dan nitrat lebih efektif saat mentah

bit dikenal dengan warna merah cerahnya yang berasal dari betalain, antioksidan dengan efek antiinflamasi. 

menurut juliana crimi, rd, panas dapat merusak betalain, vitamin c, dan nitrat alami yang terkandung dalam bit.

nitrat dalam bit mentah diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh, membantu melancarkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah. 

studi menunjukkan bahwa jus bit mentah lebih efektif menurunkan tekanan darah dibanding bit matang. kamu bisa menikmatinya dalam bentuk salad, smoothie, atau irisan tipis dengan keju feta.

4. kale: enzim anti kanker rusak saat dimasak

kale mengandung enzim mirosinase yang membantu mengubah glukosinolat menjadi isothiocyanate, senyawa dengan manfaat antiinflamasi dan antikanker. 

sayangnya, panas dapat menghancurkan enzim ini.

sapna peruvemba, ahli gizi vegan, menyarankan untuk mengonsumsi kale mentah agar manfaatnya tetap maksimal. 

jika teksturnya terlalu keras, kamu bisa memijat daun kale dengan saus atau mencampurkannya ke dalam smoothie agar lebih mudah dikonsumsi.

5. paprika merah: vitamin c dua kali lebih banyak dari jeruk

paprika merah mentah mengandung lebih dari dua kali lipat vitamin c dibandingkan jeruk, serta kaya akan folat dan polifenol. 

menurut trista best, ahli diet dan konsultan gizi, proses memasak dapat mengurangi kandungan vitamin dan antioksidan tersebut.

dengan memakan paprika mentah, kamu bisa mendapatkan manfaat maksimal dari vitamin c dan polifenol yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan kulit.

tips aman konsumsi sayuran mentah

meski kaya manfaat, sayuran mentah harus dicuci bersih sebelum dikonsumsi untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri seperti salmonella, e. coli, dan listeria. 

kecambah sayuran sangat rentan terkontaminasi karena tumbuh di lingkungan lembap yang disukai bakteri.

bagi individu dengan sistem imun lemah, memasak sayuran bisa menjadi pilihan lebih aman. 

namun bagi kebanyakan orang, sayuran mentah tetap menjadi sumber nutrisi yang sangat baik dan bisa menjadi bagian penting dari pola makan sehat.

dengan memahami cara terbaik mengolah sayuran, kamu bisa menjaga kandungan gizinya tetap utuh dan mendukung kesehatan tubuh secara optimal. 

jadi, sebelum memasak, pertimbangkan dulu: apakah sayur ini lebih baik dimakan mentah?