Viral Bongkar Suami Selingkuh dengan Mahasiswi KKN, Istri Kades di Bantaeng Kini Minta Maaf dan Cabut Laporan

Jumat 12 Sep 2025 - 10:05 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani

BACAKORAN.CO - Kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan Kepala Desa Layoa, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, sempat menghebohkan publik pada Agustus 2025. 

Persoalan ini mencuat setelah sang istri, Dini Anggreani (32), membeberkan dugaan perselingkuhan suaminya, Andi Surfiadi, dengan seorang mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) bernama Bekris Enjeli. 

Tak hanya itu, Dini juga melaporkan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya.

Curhat Istri Kades Bikin Geger

Unggahan Dini Anggreani di akun Facebook pribadinya pada Sabtu (30/8/2025) menjadi titik awal viralnya kasus ini. 

BACA JUGA:Azizah Salsha Resmi Laporkan Akun TikTok ke Bareskrim Terkait Dugaan Fitnah Perselingkuhan

BACA JUGA:Dahlia Poland Gugat Cerai Fandy Christian! Bukan Perselingkuhan, Ternyata Ini Alasannya

Dalam postingan tersebut, Dini mengaku mengalami kekerasan fisik setelah mencurigai suaminya berselingkuh dengan mahasiswi KKN. 

Ia menyertakan bukti berupa foto luka di kelopak mata kiri, lebam di siku kanan, dan kulit lutut yang mengelupas, serta laporan polisi dengan nomor register LP/B/206/VIII/2025/SPKT/Polres Bantaeng.

“Mohon maaf sebelumnya untuk wargaku karena telah memposting hal ini. Sebenarnya saya malu, tapi batas kesabaran saya sudah habis,” tulis Dini.

Kecurigaan Dini bermula dari perubahan perilaku suaminya yang kerap menyembunyikan ponsel dan mengganti sandi secara tiba-tiba. 

Upaya Dini untuk meminjam ponsel selalu ditolak, hingga akhirnya pertengkaran terjadi pada 18 Agustus 2025 pukul 08.00 Wita. 

Ia mengaku ditampar, dijambak, bahkan diinjak lehernya hingga nyaris kehilangan nyawa.

BACA JUGA:Hot! Rumah Tangga Dahlia Poland Fandy Christian Resmi Runtuh, Dugaan Selingkuh Jadi Biang Kerok

BACA JUGA:10 Rekomendasi Drama China Tentang Perselingkuhan yang Bikin Emosi, Auto Darah Tinggi Nih!

“Saya ditampar, dijambak, bahkan diinjak leher sampai hampir meregang nyawa,” ungkapnya.

Kategori :