Dipilih Gen Z Via Discord, Mantan Ketua MA Sushila Karki Jadi PM Nepal Sementara

Minggu 14 Sep 2025 - 09:51 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani

BACAKORAN.CO - Setelah gejolak demonstrasi berdarah yang dipimpin oleh Generasi Z, mantan Ketua Mahkamah Agung Sushila Karki resmi diangkat sebagai Perdana Menteri Nepal sementara. 

Yang menarik, proses pemilihannya tak dilakukan lewat mekanisme konvensional, melainkan melalui platform komunikasi digital Discord.

Pemilihan Perdana Menteri via Discord

Gelombang protes besar yang melanda Nepal sejak awal September 2025 telah mengguncang fondasi politik negara tersebut. 

Ribuan demonstran muda, yang menamakan diri sebagai Gen Z, turun ke jalan menuntut reformasi menyeluruh, terutama terkait korupsi dan nepotisme yang dianggap merajalela di pemerintahan sebelumnya.

BACA JUGA:Redakan Kerusuhan, Militer Nepal Gandeng Demonstran Gen Z Bahas PM Baru, Ini Nama Kandidat Terkuat!

BACA JUGA:Ngeri! Istri Eks PM Nepal Tewas Terbakar saat Demo Anarkis, Begini Kronologinya!

Setelah kabinet KP Sharma Oli resmi tumbang, kelompok aktivis digital "We Nepali Group" menginisiasi pemungutan suara kilat melalui Discord. 

Dalam pertemuan daring dan tatap muka yang dihadiri lebih dari 5.000 anggota, mayoritas suara bulat mendukung Sushila Karki sebagai pemimpin interim.

Siapa Sushila Karki?

Sushila Karki bukanlah sosok asing di Nepal. 

Ia adalah perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung Nepal, dari Juli 2016 hingga Juni 2017. 

Dikenal karena integritasnya dan sikap antikorupsi yang tegas, Karki telah menangani berbagai kasus penting, termasuk menjatuhkan vonis kepada Menteri Teknologi Informasi Jaiprakash Prasad Gupta pada 2012 menjadikannya menteri aktif pertama yang dipenjara karena korupsi.

BACA JUGA:PM Nepal KP Sharma Oli Mundur Usai Demo Besar-Besaran Gen Z: Korupsi dan Larangan Media Sosial Jadi Pemicu

BACA JUGA:Gempa Berkekuatan M 6,8 Guncangkan Kota Tibet China Sudah Sampai ke Nepal dan India, Hampir 100 Korban Tewas

Karki juga memainkan peran penting dalam penyusunan konstitusi Nepal tahun 2006. 

Meski sempat diskors dari jabatannya karena mosi pemakzulan oleh parlemen, reputasinya sebagai figur hukum yang berani tetap kuat di mata publik, terutama generasi muda.

Latar Belakang Akademik dan Koneksi Politik

Kategori :