BACAKORAN.CO - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan tegas ucap bahwa Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tidak akan menyerang Qatar lagi.
Israel untuk Hamas di Doha pekan lalu yang membuat marah sekutu Teluk Washington itu dan negara-negara Arab lain.
"Dia tidak akan menyerang Qatar," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval Senin waktu AS, dikutip AFP, Selasa (16/9/2025).
Para pemimpin akan mengeluarkan peringatan keras bahwa serangan Israel telah merusak perdamaian dan normalisasi hubungan kawasan.
BACA JUGA:Israel Menggila Serang Doha, Hamas Tuding AS Terlibat dalam Serangan ini!
BACA JUGA:Israel Bombardir Doha! PM Qatar Murka, Sebut Netanyahu ‘Narsis’! Siapkan Serangan Balasan?
Sebelumnya aksi Israel membombardir Doha pada Selasa (9/9/2025) membuat Perdana Menteri (PM) Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani murka.
Al Thani pun melontarkan kecaman keras terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu yang disebutnya “narsis dan berbahaya”.
“Serangan ini bukan hanya pelanggaran hukum internasional, tapi juga (penghinaan terhadap) standar moral,” tegas Al-Thani seperti dilansir dari CNN.
Ia menyebut serangan rudal Israel sebagai sebuah ironi terhadap sebuah negara yang justru berperan sebagai mediator resmi perdamaian Gaza.
BACA JUGA:Bali Dilanda Banjir Besar, 2 Korban Meninggal, Jalan Raya Gilimanuk-Denpasar Lumpuh
BACA JUGA:Derasnya Hujan Picu Longsor dan Banjir di Bali, Dua Warga Jembrana Tewas Terseret Arus
“Bagaimana mungkin negara yang hadir di meja mediasi justru mengirimkan rudal ke tuan rumahnya? Standar moral apa yang tersisa di sini?” sindirnya tajam.
Korban Jiwa dan Ancaman Balasan
Serangan Israel itu dilaporkan menewaskan seorang pejabat keamanan Qatar dan lima anggota Hamas. Al-Thani menegaskan negaranya berhak membalas dan kini sudah membentuk tim hukum internasional untuk meninjau langkah selanjutnya.
“Kami tidak akan membiarkan tindakan seperti ini berulang,” tegasnya.