“Kami mengecam segala bentuk tindakan kekerasan terhadap masyarakat sipil tak berdosa,” tegasnya.
Baginya, forum PBB kali ini adalah momentum sejarah, bukan sekadar diplomasi formal.
BACA JUGA:Makin Menggila, Netanyahu Disebutkan Ingin Kuasai Gaza Sepenuhnya, Semua Pejabat Israel Berdiskusi!
“Pertemuan ini merupakan momentum untuk mengambil tanggung jawab sejarah, yang tidak hanya berkaitan dengan nasib Palestina, tetapi juga masa depan Israel serta kredibilitas PBB,” tambahnya.
Langkah Prabowo di PBB dianggap sebagai babak baru diplomasi Indonesia.
Dengan sikap tegas membela Palestina sekaligus membuka peluang pengakuan terhadap Israel dengan syarat jelas, Indonesia menempatkan diri sebagai mediator potensial di konflik paling pelik di dunia.
Pidato itu dinilai sebagian pihak berani, bahkan “nakal”, karena menantang status quo diplomasi internasional dan memaksa dunia menaruh perhatian lebih besar pada solusi dua negara.
