BACAKORAN.CO - Dalam Islam, perbuatan zina atau selingkuh bukanlah perkara sepele. Ia termasuk dosa besar yang mendapat ancaman berat dari Allah SWT.
Salah satu ulama yang sering menekankan pentingnya menjauhi zina adalah Ustadz Rifky Ja’far Thalib.
Dalam kajiannya, beliau menegaskan bahwa zina bukanlah takdir yang harus diterima, melainkan kesalahan besar yang bisa mendatangkan murka Allah, bahkan hingga hukuman rajam bagi pelakunya.
Selingkuh Bukan Takdir, Melainkan Pilihan
BACA JUGA:Nasab Anak Hasil Selingkuh! Penjelasan Lengkap Buya Yahya Menurut Hukum Islam
BACA JUGA:Hukum Islam Anak Hasil Selingkuh dari Istri Bersuami Menurut Ustadz Rifky Ja’far Thalib!
Melansir dari video tiktok @lalalala_2e8, Banyak orang berdalih bahwa selingkuh adalah takdir.
Namun menurut penjelasan Ustadz Rifky Ja’far Thalib, hal tersebut tidaklah benar. Jika memang selingkuh adalah takdir, mengapa Allah SWT melaknat pelakunya dan menetapkan hukuman rajam sampai mati?
Bahkan, Rasulullah SAW tidak mengakui pelaku zina sebagai umatnya selama mereka tidak bertobat dengan sungguh-sungguh.
Ini menunjukkan bahwa selingkuh adalah pilihan salah yang diputuskan seseorang, bukan takdir yang tidak bisa dihindari.
BACA JUGA:Dosa & Azab Besar Istri Selingkuh! Pesan Tegas Buya Yahya
Hukuman Rajam dalam Islam
Rajam merupakan salah satu hukuman syariat Islam yang diberlakukan bagi pelaku zina muhshan, yaitu orang yang sudah menikah namun tetap berzina.
Hukuman ini dijalankan dengan cara dilempari batu hingga meninggal dunia. Menurut Ustadz Rifky Ja’far Thalib, hal ini menunjukkan betapa besar dosa selingkuh di mata Allah.
Islam tidak hanya melindungi kehormatan diri seseorang, tetapi juga menjaga kesucian rumah tangga dan keturunan dari perbuatan hina tersebut.