“Saya cek di Google, yang muncul SPPG Gedong 2. Ternyata penyedia MBG yang dimaksud adalah SPPG Gedong 1. Saya salah tempat, tapi malah dianiaya, bukan diberi penjelasan,” ujar Munir.
BACA JUGA:Senjata Makan Tuan, Ariadi Tusuk Kakak Ipar Dengan Tombak Pengangkat Buah Sawit
Munir mengaku sempat diusir saat bertanya soal keracunan. Ketika hendak meninggalkan lokasi, ia dan rekannya tiba-tiba dicekik dan dipukul oleh seorang pria tua yang diduga merupakan petugas keamanan.
“Saya lihat ada mobil SPPG datang, saya ambil video. Tapi si bapak tua itu melarang. Saya bilang ini area publik, nggak bisa melarang. Tiba-tiba dia kepalkan tangan dan langsung cekik saya dan Kiki,” ungkapnya.
Pegawai lain sempat melerai, dan pelaku ditahan oleh rekan-rekannya. Munir langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pasar Rebo.
“Betul, korban sudah datang buat laporan. Sudah kami arahkan untuk visum dan akan kami tindak lanjuti,” kata AKP I Wayan.
BACA JUGA:Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Migas di Blok Ketapang, 20 Saksi Sudah Diperiksa
Kasus ini kini menjadi sorotan publik. Selain menyangkut keselamatan siswa, insiden penganiayaan terhadap jurnalis menambah daftar panjang persoalan dalam distribusi makanan bergizi gratis di sekolah.
Pihak kepolisian bersama dinas terkait tengah menyelidiki kedua kasus tersebut secara paralel.