BACAKORAN.CO - Insiden keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, berbuntut panjang.
Tak hanya puluhan siswa yang mengalami gejala mual dan muntah, seorang wartawan juga diduga menjadi korban penganiayaan saat hendak meliput kasus tersebut.
Sebanyak 20 siswa dilaporkan mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG yang dibagikan pihak sekolah pada Selasa pagi, 30 September 2025.
Menurut Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya, para siswa mulai menunjukkan gejala setelah mengonsumsi makanan usai berolahraga.
BACA JUGA:Mantap! Indonesia Ekspor Susu Bubuk dan SKM ke Filipina, Nilainya Rp 1,7 M
BACA JUGA:Biro Travel Kembalikan Uang ke KPK Terkait Korupsi Kuota Haji 2024, Ini Faktanya
“Anak-anak itu habis olahraga selesai jam 7, lalu makan. Setelah itu, beberapa siswa muntah. Guru langsung menyetop konsumsi makanan,” jelasnya.
Dari total 240 kotak makanan yang dibagikan, lima siswa sempat dilarikan ke RSUD Pasar Rebo untuk mendapatkan penanganan medis.
Mereka sudah dipulangkan setelah kondisi membaik. Berdasarkan pemeriksaan awal, mi goreng dalam menu MBG tercium bau tak sedap dan warnanya tampak pucat.
Menu lainnya terdiri dari telur goreng, capcay, wortel, dan buah stroberi.
BACA JUGA:Yai Mim UIN Malang Dituduh Cabul: Klarifikasi Mengejutkan di YouTube Denny Sumargo
Namun, peristiwa tak berhenti di situ. Seorang wartawan bernama Munir mengaku menjadi korban kekerasan saat mencoba meliput kasus keracunan tersebut.
Munir dan rekannya mendatangi lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gedong 2 sekitar pukul 12.20 WIB.
Ia bermaksud mencari informasi terkait penyedia MBG yang diduga menjadi sumber keracunan.