Bikin Heboh Sekolah, 5 Lauk Makan Bergizi Gratis Ini Ternyata Sering Bikin Sakit Perut, Wajib Hati-hati Nih!

Senin 06 Oct 2025 - 16:11 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

Praktik 'hot-holding' dan distribusi cepat perlu diterapkan. 

5. Nasi yang disimpan pada suhu ruangan (risiko Bacillus cereus)

Nasi matang yang didinginkan atau disimpan sembarangan adalah sumber klasik keracunan karena Bacillus cereus membentuk racun tahan panas.

BACA JUGA: Luhut 'Sentil' Menkeu Purbaya: Penyerapan Anggaran MBG Sudah Meningkat, Tak Perlu Ambil Yang Tidak Diserap!

BACA JUGA:Keracunan Dimana-mana di Jabar, BGN Janji Perketat SOP Program MBG!

Dalam skala produksi besar seperti MBG, jika tidak ada protokol pendinginan cepat dan porsi dibagikan sesuai siklus waktu, risiko outbreak meningkat.

Edukasi tentang penyimpanan nasi yang benar wajib bagi setiap Satuan Penyedia Pangan Global (SPPG). 

Kabarnya, pemeriksaan kasus MBG ini masih berlangsung, pemerintah telah mengambil langkah memperkuat tata kelola MBG.

Mulai pemeriksaan dapur, penutupan fasilitas yang tidak memenuhi standar, hingga penyediaan alat uji cepat.

Sekaligus menegaskan tujuan program untuk menanggulangi stunting dan malnutrisi.

BACA JUGA:Marak Kasus Keracunan MBG, Menkes Dorong Edukasi Anak Sekolah Belajar Keamanan Pangan

BACA JUGA:Mahfud MD Beberkan Cucunya Keracunan MBG di Yogyakarta, Kepala BGN Ucap Permohonan Maaf!

Namun para akademisi dan pengawas mendorong audit independen dan evaluasi kapasitas produksi karena beberapa dapur skala besar diduga beroperasi melebihi kapasitas pengawasan.

Faktor yang diduga memperbesar risiko kegagalan mutu makanan. 

Rekomendasi praktis untuk menekan risiko: verifikasi sumber bahan baku, sertifikasi higienitas dapur, pelatihan tenaga produksi, kontrol suhu distribusi, dan audit berkala dari pihak independen.

Pembaca dan orang tua diimbau melaporkan segera gejala keracunan ke fasilitas kesehatan setempat agar tracing cepat dapat dilakukan.

Kategori :