Pengawasan kualitas bahan baku laut dan rantai dingin menjadi kunci pencegahan.
2. Olahan ayam atau daging yang dimasak dan disimpan lama
Daging ayam adalah sumber umum Salmonella dan patogen lain bila proses penanganan (pencucian, penyimpanan, atau pemasakan) gagal dijalankan dengan benar.
Investigasi kasus MBG menunjukkan praktik distribusi yang menunda penyajian hingga makanan berada pada suhu berbahaya, sehingga risiko pertumbuhan bakteri meningkat.
Oleh karena itu, kontrol suhu dan waktu antara masak–sajikan harus diperketat.
BACA JUGA:Perpres MBG Segera Terbit, SPPG Nakal Biang Keracunan Massal Siap Disikat!
3. Tempe/tahu dan olahan kedelai yang disimpan dalam kondisi lembap
Produk kedelai mudah terkontaminasi jamur atau bakteri bila tidak disimpan dengan baik.
Dalam produksi massal untuk MBG, ada laporan bahan baku yang tidak melalui pemeriksaan mutu memadai atau penyimpanan yang kurang higienis.
Audit bahan baku dan pelatihan hygiene untuk pekerja dapur skala besar direkomendasikan.
4. Sayur berkuah (sop, gulai) yang disajikan dingin atau disimpan lama
BACA JUGA:Program MBG Jadi Sebab Keracunan Masal, BGN Terheran-heran: Tidak Mungkin Masak Ada Racun!
BACA JUGA:Wali Kota Tegaskan 98 Dapur SPPG Diawasi Ketat, Upaya MBG Jangkau 150 Ribu Siswa Palembang
Sayur berkuah rentan terhadap kontaminasi silang dan pertumbuhan Bacillus cereus atau patogen lain jika kaldu dan sayur tidak dipanaskan ulang dengan benar atau disimpan pada suhu ruang terlalu lama.
Kasus-kasus yang dilaporkan menyinggung proses distribusi yang memakan waktu sehingga sup sampai pada sekolah dalam kondisi tidak aman.