BACA JUGA:Perpres MBG Segera Terbit, SPPG Nakal Biang Keracunan Massal Siap Disikat!
Kemudian, ia menjelaskan saat ini pemerintah sedang merampungkan peraturan presiden (Perpres) tentang tata kelola MBG.
"Masih disempurnakan. Jadi sebenarnya kan bukan berarti belum ada. Tapi kita betul-betul lintas kementerian. Apalagi dengan beberapa masukan dan kejadian beberapa waktu belakangan. Minggu ini harus selesai," jelas Pras.
Kemudian ia juga menyebut pemerintah menargetkan Peraturan Presiden (Perpres) soal pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) akan selesai pada minggu ini.
"Minggu ini harus selesai," kata Pras.
BACA JUGA:Program MBG Jadi Sebab Keracunan Masal, BGN Terheran-heran: Tidak Mungkin Masak Ada Racun!
BACA JUGA:Wali Kota Tegaskan 98 Dapur SPPG Diawasi Ketat, Upaya MBG Jangkau 150 Ribu Siswa Palembang
Sebelumnya dalam diskusi yang di gelar oleh Formas, Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola, Badan Gizi Nasional (BGN) merasa heran adanya keracunan massal yang terjadi.
Menurutnya, telah di buat aturan untuk pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) adalah orang sekitar dan orang terdekat untuk menerima manfaat MBG.
"Jadi kadang-kadang kita juga bingung. Apa sih yang terjadi?" kata Tigor dalam diskusi tersebut, dilansir Bacakoran.co dari iNews.id, Minggu (5/10/2025).
"Karena begini, kami bilang bapak-ibu, dapur itu harus mempekerjakan orang-orang sekitar dapur, ibu-ibu, bapak-bapak, 47 orang," sambungnya.
BACA JUGA:Keracunan Dimana-mana di Jabar, BGN Janji Perketat SOP Program MBG!
Ia yakin pegawai SPPG tersebut tidak ada niat jahat untuk program tersebut apalagi yang menerima adalah orang terdekat.
"Bayangin anak-anak mereka juga itu yang bersekolah di situ. Tidak akan mungkin bapak-ibu mereka, ibu-ibu, bapak-bapak itu memasak makanan yang ada racunnya dengan sengaja untuk anak-anaknya, karena anak-anaknya juga yang makan," ujarnya.