Waduh! Digantikan AI, Setengah Perusahaan Dunia Mau PHK Massal hingga 2030!

Selasa 14 Oct 2025 - 14:14 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACA JUGA:Kepsek Tampar Siswa Merokok, 630 Murid SMAN 1 Cimarga Mogok Serentak!

Hal ini menunjukkan betapa cepatnya kemampuan AI generatif — seperti ChatGPT dan Midjourney — dalam menggantikan peran manusia di bidang kreatif dan administratif.

Di Balik Ancaman, Ada Peluang Baru

Namun, tidak semua kabar buruk.

Di tengah ancaman PHK massal, AI juga melahirkan peluang baru bagi mereka yang siap beradaptasi.

BACA JUGA:Belum Usai, Roy Suryo Klaim Punya Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI dan Yakini 99,9 Persen Palsu: Bukti Kuat!

BACA JUGA:Pengedar Sabu di Jalan Bima Prabumulih Diciduk Polisi yang Menyamar Menjadi Pembeli

Hampir 70% perusahaan kini mencari pekerja dengan kemampuan merancang dan mengembangkan teknologi AI.

Sementara 62% lainnya ingin merekrut karyawan yang mampu bekerja berdampingan dengan mesin cerdas.

Laporan WEF menyebut jika dampak sesungguhnya dari teknologi bukan hanya menggantikan manusia.

Tapi juga meningkatkan produktivitas dan memperkuat keterampilan manusia lewat kolaborasi manusia–mesin.

BACA JUGA:KTT Gaza Berlangsung Lancar, Trump Puji Prabowo di Depan Dunia:

BACA JUGA:Viral Tagar BoikotTrans7 Setelah Tayangan Lecehkan Martabat Kiai, Netizen: Narasi Jahat Mencederai Santri!

“AI bukan hanya tentang penggantian, tapi tentang evolusi. Mereka yang mampu beradaptasi akan memimpin masa depan,” tulis laporan itu.

Fakta di Lapangan: PHK Sudah Terjadi!

Meskipun WEF mencoba memberi nada optimistis, kenyataan di lapangan berbeda.

Sejumlah perusahaan teknologi besar seperti Dropbox dan Duolingo terang-terangan mengakui jika mereka melakukan PHK karena AI mengambil alih banyak fungsi manusia.

Kategori :