BACAKORAN.CO - Lantaran tak bisa terserap maksimal hingga akhir 2025, Badan Gizi Nasional (BGN) mengembalikan dana fantastis Rp 70 triliun ke pemerintah.
Adapun BGN merupakan lembaga super yang mengurusi program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).
Nah, dana jumbo Rp 70 triliun tersebut sejatinya disiapkan untuk mendukung program MBG.
Dana Segunung Tak Terserap
BACA JUGA:Ini Alasan Presiden Prabowo Bolehkan Ekspatriat Pimpin BUMN, Sampai Ubah Regulasi!
BACA JUGA:Curi Kambing Siang Hari, Satu Pelaku Ditangkap Warga Rekannya Lolos
Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkap, pihaknya awal tahun ini menerima alokasi Rp 71 triliun plus dana standby Rp 100 triliun, total lebih dari Rp171 triliun untuk menjalankan program MBG di seluruh Indonesia.
Namun realitanya, Rp 99 triliun berhasil terserap, sementara Rp70 triliun harus dikembalikan ke kas negara.
“Dana sebesar itu dikembalikan kepada Presiden karena kemungkinan besar tidak akan terserap di tahun ini,” ujar Dadan dalam keterangan resminya.
Dadan menegaskan, pengembalian dana bukan karena kegagalan, tapi akibat tantangan besar di lapangan.
BACA JUGA:Imbas Edar Narkoba di Lapas Salemba, Ammar Zoni Dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap!
BACA JUGA:Baru 2 Pekan Bebas, Jupri Diduga Kembali Curi Motor, Kepergok Korban Bonyok Dihakimi Massa
Seperti keterbatasan waktu, tenaga, dan infrastruktur pendukung yang belum sepenuhnya siap.
Tantangan Besar: SDM dan Infrastruktur
Menurut Dadan, BGN menghadapi tiga kendala utama: anggaran, SDM, dan infrastruktur.
Meski dana tersedia, pelaksanaannya membutuhkan kesiapan luar biasa.
BACA JUGA:Cuaca Terik Capai 37,6°C! Ini Daftar Wilayah Indonesia yang Paling Panas Oktober 2025