BACA JUGA:Viral Video Anggota TNI AL Pukul Driver Ojol di Grogol, TNI Janji Proses Hukum
BACA JUGA:Sempat Viral! Gadis di Tanggamus yang Nyaris Diperkosa Ternyata Rekayasa Kejadian Gegara Utang
“Wilayah Ash Shuaf masih di bawah kendali militer Israel,” klaim pihak militer, berusaha menutupi pelanggaran perjanjian yang baru berjalan hitungan hari.
80 Kali Langgar Janji Damai
Data dari Kantor Media Pemerintah Gaza menunjukkan jika sejak gencatan senjata diberlakukan pada 10 Oktober 2025, Israel telah melanggar kesepakatan sedikitnya 80 kali.
Pelanggaran itu mencakup serangan ke warga sipil dan pengeboman wilayah Gaza, yang telah menewaskan 79 orang hanya dalam dua pekan terakhir, di mana 44 di antaranya pada Minggu (19/10/2025) saja.
BACA JUGA:Geger! Komdigi Blokir Aplikasi Zangi Usai Ketahuan Dipakai Ammar Zoni Jalankan Komunikasi Ilegal
Genosida yang Belum Berhenti
Agresi brutal Israel ke Gaza sudah berlangsung sejak Oktober 2023.
Dalam rentang waktu setahun lebih, lebih dari 68.000 warga Palestina tewas, mayoritas perempuan dan anak-anak.
Sementara jutaan lainnya terpaksa mengungsi tanpa tahu kapan bisa pulang ke rumah mereka yang kini tinggal puing-puing.
BACA JUGA:Israel Langgar Gencatan Senjata Lagi, Qatar Kutuk Keras dan Serukan Perlindungan Warga Gaza
BACA JUGA:Anggaran Program MBG Dikembalikan, Ini Penjelasannya, Penurunan Budget?
Dunia internasional terus menyerukan gencatan senjata yang nyata, bukan sekadar janji di atas kertas.
Namun fakta di lapangan menunjukkan jika setiap kali kata “damai” diucapkan, peluru Israel justru kembali berdesing.