Ia menyebut dana Rp14,6 triliun di Bank DKI memang benar adanya.
“Beliau (Purbaya) menyampaikan ada dana Rp14,6 triliun yang dimiliki oleh Pemda DKI yang ada di Bank Jakarta. Itu betul 1.000 persen, bukan 100 persen lagi, 1.000 persen. Tetapi memang Jakarta ini pola pembayaran untuk APBD-nya biasanya terjadi lonjakan di akhir tahun,” kata Pramono, dikutip dari CNN Indonesia.
BACA JUGA:Kabar Baik! Purbaya Buka Opsi Turunkan Tarif PPN 2026, Daya Beli Masyarakat Bakal Melonjak?
BACA JUGA:Zulhas Sebut Anggaran MBG Tak Mungkin Dipangkas, Purbaya Yudhi Berikan Respon Begini!
Ia menjelaskan bahwa pola pembayaran di DKI memang melonjak di akhir tahun anggaran, terutama untuk proyek-proyek besar yang cair menjelang Desember.
Meski diserang berbagai bantahan, Purbaya tampak tak bergeming.
Ia kembali menegaskan bahwa data BI bersumber langsung dari laporan perbankan, sehingga validitasnya sulit diragukan.
Ia pun memperingatkan para kepala daerah agar berhati-hati, karena data tersebut bisa menjadi dasar pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) jika ditemukan anomali.