Ia kemudian menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab sesuai amanat konstitusi.
“Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Jangan sampai air dari sini diangkut dan dijual mahal, sementara masyarakat sekitar kekurangan air bersih,” ujar Dedi.
BACA JUGA:Abdulah Tewas Dikeroyok 3 Pria, Diduga Tersingggung Ucapan yang Dianggap Menghina
Tapi selanjutnya, Dedi dibuat terkejut ketika pihak perusahaan menjelaskan bahwa sumber air yang digunakan AQUA berasal dari dua sumur bor dalam, bukan dari mata air pegunungan.
“Air gunung nggak ambil bawah tanah, apa nggak geser tanahnya? Kalau di pegunungan, geser tanah berisiko. Ini harus diperhitungkan,” ungkapnya.
Kemudian Dedi pun meminta agar izin pengambilan air tanah dan operasional perusahaan tersebut ditinjau ulang.
Dikarenakan agar perusahaan tidak memanipulasi data volume air yang diambil demi mencegah kerusakan lingkungan di masa depan.