"Dia tinggal di bumi selama empat puluh hari. Dalam rentang waktu itu, dia mendatangi setiap tempat. Tetapi dia tidak bisa mendekati empat masjid; Masjidilharam, Masjid Nabawi, Masjidilaqsa, dan Masjid Ath-Thuur." (HR Ahmad)
Masjid Ath-Thuur yang dimaksud dalam hadis tersebut merujuk pada Gunung Tursina, tempat Nabi Musa AS menerima wahyu dan berdialog langsung dengan Allah SWT.
Upaya Dajjal Menembus Kota Madinah dan Hari Pembersihan
BACA JUGA:Apakah Panas Ekstrem Tanda Kiamat? Ini Penjelasan Agama dan Ilmuwan
BACA JUGA:Apakah Tanah Arab yang Menghijau Menjadi Salah Satu Tanda Kiamat? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Meskipun telah diharamkan untuk memasuki Madinah, Dajjal tetap berusaha keras untuk menembus kota suci tersebut.
Namun, setiap jalan menuju Madinah dijaga oleh malaikat yang memegang pedang terhunus, sehingga Dajjal tidak mampu masuk.
Dalam khutbah Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muhjin bin Al-Adra, beliau menyebutkan tentang "hari pembersihan":
"Hari pembersihan, apakah hari pembersihan itu? Hari pembersihan, apakah hari pembersihan itu? Hari pembersihan, apakah hari pembersihan itu?" (HR Ahmad)
Ketika ditanya oleh seorang sahabat tentang makna hari pembersihan, Rasulullah SAW menjelaskan:
"Dajjal datang, mendaki Gunung Uhud, dan melihat ke Kota Madinah. Dia berkata kepada para pengikutnya, 'Apakah kalian tidak melihat istana putih itu? Itu adalah Masjid Ahmad.' Kemudian dia mendatangi Madinah, tapi dia mendapati setiap jalan dijaga oleh malaikat yang memegang pedang terhunus. Akhirnya dia menuju Sabkhah al-Harf, mendirikan kemahnya di sana. Lalu Kota Madinah berguncang tiga kali, sehingga tidak ada orang munafik maupun fasik yang tidak keluar menemui Dajjal. Itulah hari pembersihan." (HR Ahmad)
Menurut penjelasan Manshur Abdul Hakim, Sabkhah al-Harf adalah wilayah di sekitar Gunung Uhud yang memiliki pasir asin dan tidak ditumbuhi tanaman.
BACA JUGA:Apakah Panas Ekstrem Tanda Kiamat? Ini Penjelasan Agama dan Ilmuwan
BACA JUGA:Apakah Tanah Arab yang Menghijau Menjadi Salah Satu Tanda Kiamat? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Di tempat inilah Dajjal dan pasukannya berkemah setelah gagal menembus Madinah.
Guncangan yang terjadi di Madinah sebanyak tiga kali menjadi momen penting yang disebut sebagai hari pembersihan.
Pada saat itu, seluruh penduduk yang munafik, fasik, dan musyrik keluar dari kota dan bergabung dengan Dajjal.