BACAKORAN.CO - Dalam ajaran Islam, kemunculan Dajjal merupakan salah satu tanda besar menjelang hari kiamat.
Sosok ini digambarkan sebagai makhluk penuh tipu daya yang akan membawa fitnah besar bagi umat manusia.
Ia akan menjelajahi hampir seluruh penjuru bumi, menyebarkan pengaruhnya selama empat puluh hari.
Namun, ada beberapa tempat yang telah dijaga oleh Allah SWT sehingga Dajjal tidak mampu memasukinya.
Buku karya Manshur Abdul Hakim, disebutkan bahwa ada empat lokasi yang tidak bisa dijangkau oleh Dajjal.
Tempat-tempat tersebut adalah dua kota suci umat Islam, yaitu Makkah dan Madinah, serta dua masjid lainnya: Masjidilaqsa dan Masjid Ath-Thuur.
Hadis-Hadis yang Menjelaskan Tempat Terlarang bagi Dajjal
BACA JUGA:Masa Depan Umat Manusia Terancam? Ini 10 Tanda-tanda Kiamat Versi Ilmuwan Barat
BACA JUGA:Masa Depan Umat Manusia Terancam? Ini 10 Tanda-tanda Kiamat Versi Ilmuwan Barat
Penjelasan mengenai tempat yang tidak bisa dimasuki Dajjal bersumber dari beberapa hadis sahih.
Salah satunya berasal dari riwayat Muslim, yang mengutip sabda Nabi Muhammad SAW melalui Fathimas binti Qais.
Dalam hadis tersebut, Dajjal berkata kepada Tamim Ad-Dari ketika mereka bertemu di sebuah pulau dekat Laut Yaman:
"Kalau aku telah keluar, aku menjelajahi bumi, tidak satu pun perkampungan yang tidak aku singgahi selama empat puluh hari, kecuali Makkah dan Thayyibah (Madinah). Kedua kota itu diharamkan bagiku memasukinya." (HR Muslim)
Hadis lain dari Samurah bin Jundub juga menegaskan hal serupa:
"Dan dia (Dajjal) akan muncul di muka bumi seluruhnya, kecuali dua tempat suci (Makkah dan Madinah) juga Baitulmaqdis." (HR Bukhari, Ahmad, & Tirmidzi)
Riwayat tambahan dari Junaadah bin Abi Umayyah Al-Azdi menyebutkan bahwa Dajjal tidak bisa mendekati empat masjid utama, yakni:
