Sebelum Ramai Aqua Diduga Pakai Air Sumur Bor, Menteri LH Sudah Ungkap Temuan Ini!

Minggu 26 Oct 2025 - 17:26 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

Pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu pada awalnya menanyakan seberapa besar volume air yang diambil perusahaan setiap hari.

“Di sini sekitar 2,8 juta liter,” jawab seorang perwakilan perusahaan, dikutip Bacakoran.co dari Viva.com, Kamis (23/10/2025).

BACA JUGA:Viral! Isu Raisa Gugat Cerai Hamish Daud, Netizen Ramai Ungkap Bukti di Medsos: Sering Main LC?

BACA JUGA:Isu Hamish Daud dan Raisa Bercerai Menguat Setelah Postingan Foto Anniversary Dihapus, Ini Faktanya!

Setelah mendengar hal ini, Dedi langsung menyoroti perbedaan antara industri air minum dengan industri lainnya.

Itu diperoleh secara gratis. Kalau pabrik semen, kain, otomotif, mereka harus beli bahan baku. Kalau perusahaan ini, bahan bakunya enggak beli,” kata Dedi Mulyadi.

Ia kemudian menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab sesuai amanat konstitusi.

“Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Jangan sampai air dari sini diangkut dan dijual mahal, sementara masyarakat sekitar kekurangan air bersih,” ujar Dedi.

BACA JUGA:Abdulah Tewas Dikeroyok 3 Pria, Diduga Tersingggung Ucapan yang Dianggap Menghina

BACA JUGA:Putra Mahkota Arab Saudi Akan Temui Donald Trump di Gedung Putih, Bahas Aliansi Besar hingga Isu Timur Tengah?

Tapi selanjutnya, Dedi dibuat terkejut ketika pihak perusahaan menjelaskan bahwa sumber air yang digunakan AQUA berasal dari dua sumur bor dalam, bukan dari mata air pegunungan.

“Air gunung nggak ambil bawah tanah, apa nggak geser tanahnya? Kalau di pegunungan, geser tanah berisiko. Ini harus diperhitungkan,” ungkapnya.

Kemudian Dedi pun meminta agar izin pengambilan air tanah dan operasional perusahaan tersebut ditinjau ulang. 

Dikarenakan agar perusahaan tidak memanipulasi data volume air yang diambil demi mencegah kerusakan lingkungan di masa depan.

Kategori :