BACAKORAN.CO - Salah satu faktor penyebab adanya keracunan dalam program MBG, pakar sebut faktor kelelahan bisa jadi pemicu.
Ahli epidemiologi dan peneliti keamanan kesehatan global dari Griffith University Australia, Dr. Dicky Budiman, sebut bahwa kondisi ini sangat berbahaya dan menjadi penyebab utama terjadinya kasus keracunan massal di Indonesia.
“Kurang lebih 70 persen kejadian keracunan pangan di sistem massal seperti sekolah, militer, haji, atau bantuan pangan bersumber dari faktor manusia dan kegagalan teknis sederhana. Bukan bahan beracun atau sabotase,” kata Dicky dilansir Bacakoran.co dari Kompas.com, Rabu (29/10/2025).
Berdasarkan penjelasannya, secara ilmiah, satu juru masak profesional hanya mampu menyiapkan sekitar 150 porsi makanan sehat dan aman per hari dengan bantuan asisten dan alat memadai.
BACA JUGA:Dapur yang Kotor, BGN Anggap Sebagai Pelanggaran MBG dan Bisa di Stop: Kelalaian Moral
BACA JUGA:BGN Tegaskan Aturan Baru, Dapur Program MBG Dilarang Dekat TPA & Kandang Hewan, Ini Penjelasannya!
Tapi setelah dilihat, kondisi di lapangan sungguh jauh berbeda.
"Banyak dapur MBG menyiapkan 2.000–5.000 porsi per hari hanya dengan 5–8 tenaga masak, tanpa latar belakang kuliner higienis,” ujarnya.
Sebelumnya Nanik Sudaryati selaku Wakil Kepala BGN dengan tegas sebut dapur MBG yang kotor adalah pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Jika ditemukan pelanggaran, tanggung jawab ada pada Kareg dan Korwil. Kita tidak sedang sekadar menyalurkan makanan, tetapi menjaga kepercayaan publik. Setiap piring yang disajikan harus mencerminkan tanggung jawab negara,” kata Nanik sebagaimana dilansir siaran pers resmi BGN, Dikutip Bacakoran.co dari Kompas.com, Selasa (28/10/2025).
Nanik juga sampaikan hal ini dalam arahannya pada rapat koordinasi bersama Koordinator Regional (Kareg) dan Koordinator Wilayah (Korwil).
Ia juga mengungkapkan bahwa dapur MBG yang kotor tidak layak untuk beroperasi
BACA JUGA:BGN Tegaskan Aturan Baru, Dapur Program MBG Dilarang Dekat TPA & Kandang Hewan, Ini Penjelasannya!
BACA JUGA:Peraturan Terbaru, Dapur MBG Wajib Upload Foto dan Video Agar BGN Mudah Meninjau!
“Dapur kotor atau tidak memenuhi standar sanitasi bukan sekadar pelanggaran teknis, tetapi juga mencerminkan kelalaian moral dari pelaksana program,” kata Nanik.