Ada Darah di Celana Dalam Siswi Kelas 2 SD, Keluarga Lapor Polisi Dugaan Pencabulan

Rabu 12 Nov 2025 - 10:54 WIB
Reporter : Doni Bae
Editor : Doni Bae

BACAKORAN.CO -- Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Senin, 10 November 2025 melapor ke Polres Musi Rawas.

Kepada polisi, ibu yang namanya di rahasiakan itu mengatakan jika anak perempuanya sebut saja namanya Bunga, yang masih duduk di bangku kelas 2 SD diduga telah menjadi korban pencabulan.

Pelaku perbuatan tidak senonoh itu  menurut sang ibu, adalah seorang pria berinisial KA, yang merupakan tetangga tempat tinggalnya.

Tudingan ibu tersebut bermula ketika pada  Jumat, 7 November 2025, ia mendapat cerita dari salah seorang teman anaknya.

BACA JUGA:Viral! Pria di OKU Timur Cabuli Gadis 15 Tahun hingga Hamil dengan Modus Pengobatan Ritual Mistis

BACA JUGA:Viral! Anak Polisi Akui Gunakan AI untuk Edit dan Sebarkan Video Cabul Guru dan Siswi SMA di Semarang

Diceritakan kepada Polisi, pada Jumat 7 November 2025  sekira pukul 19.30 WIB, ketika Bunga hendak buang air kecil di belakang rumah neneknya, salah seorang teman perempuan Bunga melihat di celana dalam Bunga terdapat bercak darah.

Lalu teman Bunga menanyakan mengapa ada darah di celana dalamnya.  Kepada temannya Bunga menjelaskan bahwa di celana dalamnya setiap hari selalu ada darah.

Selanjutnya cerita soal darah di celana dalam itu disampaikan teman Bunga kepada ibu Bunga. Kaget terjadi sesuatu terhadap putrinya, setelah  mendengar cerita tersebut, Ibu Bunga langsung memeriksa celana dalam dan alat kelamin anaknya. Ternyata cerita itu benar adanya.

Khawatir terjadi sesuatu, lalu Ibu bunga membawa anaknya ke rumah pamannya untuk diurut. Setelah diurut, Bibi Bunga yang penasaran kemudian ikut memeriksa kemaluan Bunga menggunakan senter.  Ternyata ketika itu di kemaluan Bunga ada bercak darah.

BACA JUGA:Dari OTT Kini KPK Ungkap Dugaan Pergeseran Anggaran Dinas PUPR Riau hingga Jatah Preman Rp7 Miliar

BACA JUGA:Api Membawa di Pagar Jati, 28 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Bunga kemudian didesak oleh keluarganya untuk menceritakan kejadian apa yang dialaminya sehingga kemaluannya mengeluarkan bercak darah. Ketika itulah, Bunga menceritakan kelakuan tetannggannya berisinial KA.

Keesokan harinya, Sabtu 8 November 2025, Bunga dibawa  paman dan bibinya ke bidan desa di Kecamatan Muara Kelingi.  Setelah dilakukan pemeriksaan, menurut keterangan bidan  Bunga diduga telah menjadi korban perbuatan tidak senonoh.

Senin, 10 November 2025, keluarga Bunga melapor ke polisi. Laporannya tercatat dalam Laporan Polisi Nomor LP/B/264/XI/2025/SPKT/POLRES MUSI RAWAS/POLDA SUMATERA SELATAN.

Keluarga Bunga berharap polisi segera mengusut kasus ini dan menangkap pelaku yang diduga terlah berbuat tidak senonoh terhadap Bunga.

Kategori :