Perjalanan Orang Tidak Beriman di Akhirat saat Kiamat Menurut Alquran dan Hadits

Rabu 19 Nov 2025 - 04:30 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani

2. Keadaan Fisik yang Melelahkan Manusia berada dalam kondisi berdesakan, tanpa pakaian, alas kaki, dan tidak berkhitan. Hadits riwayat Muslim dari Aisyah RA menjelaskan keadaan ini.

3. Tiga Kelompok Manusia Menurut Buku Pintar Hari Akhir karya Abdul Muhsin al-Muthairi, manusia terbagi menjadi tiga kelompok: mereka yang penuh harap dan takut, mereka yang berbagi tunggangan, serta kelompok yang digiring oleh api.

4. Panas Matahari yang Terik Matahari berada sangat dekat, membuat manusia berkeringat sesuai kadar amalnya. Bagi orang tidak beriman, penderitaan ini lebih berat karena tidak ada perlindungan dari Allah SWT.

5. Durasi yang Panjang Waktu di Padang Mahsyar setara dengan 50.000 tahun menurut hitungan dunia. Namun, bagi orang beriman, waktu terasa lebih ringan.

6. Menunggu Syafaat Manusia mencari syafaat para nabi untuk mempercepat penghisaban. Orang tidak beriman tidak mendapat syafaat karena telah menolak risalah para rasul.

Perbedaan Nasib Orang Beriman dan Tidak Beriman

Perbedaan mendasar terlihat jelas pada konsekuensi akhir.

1. Orang Beriman

Mereka yang beriman dan beramal saleh akan memperoleh surga. Kenikmatan di surga digambarkan sebagai sesuatu yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, atau terbayangkan oleh hati. Kehidupan mereka penuh kebahagiaan, wajah berseri, dan bebas dari penderitaan.

2. Orang Tidak Beriman

Sebaliknya, orang yang menolak iman akan digiring ke neraka Jahanam. Wajah mereka gelap, penuh penyesalan, dan tidak ada kebahagiaan yang dirasakan. Penderitaan berlangsung tanpa akhir.

Seperti ditegaskan dalam Pesona Surah Yasin, pada hari perhitungan tidak ada seorang pun yang dirugikan. 

Setiap orang hanya menerima balasan sesuai dengan amalnya. 

Hal ini menunjukkan keadilan mutlak Allah SWT dalam menentukan nasib manusia berdasarkan pilihan hidup mereka.

Kategori :