Meski awalnya terpaksa menuruti permintaan pelaku karena ketakutan, pada September 2025 IN akhirnya menolak ajakan Abraham untuk melakukan aksi love scamming berikutnya.
Penolakan itu ternyata menjadi pemicu tindakan kekerasan.
Abraham menganiaya IN hingga korban melapor ke Polsek Cimanggis Polres Metro Depok.
Laporan itu kemudian berkembang menjadi pengungkapan kasus love scamming yang sudah dilakukan berulang kali.
BACA JUGA:Update Kasus Video Syur Lisa Mariana 4 Menit 28 Detik Memanas, Ini Fakta Terbarunya
“Penolakan itu membuat tersangka melakukan kekerasan fisik terhadap korban,” kata Putu.
Kasus ini semakin terkuak ketika polisi menemukan bahwa bukan hanya IN yang menjadi korban penganiayaan Abraham.
Ada satu korban perempuan lain berinisial CYL yang mengalami kekerasan pada kurun waktu 2019 hingga 2022.
Polisi kini mendalami kemungkinan adanya korban lain dari modus love scamming yang dilakukan pelaku, mengingat pola kejahatan ini dilakukan berulang dan terencana.
BACA JUGA:Marsida Ditemukan Tak Bernyawa Tersangkut Disaluran Irigasi
Dengan terungkapnya kasus ini, polisi menegaskan bahwa Abraham akan dijerat pasal berlapis, mulai dari penganiayaan, pemaksaan, hingga tindak pidana penipuan dengan modus manipulasi identitas.
Kasus ini juga menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk berhati-hati terhadap berbagai bentuk penipuan berbasis hubungan asmara yang makin marak terjadi.
Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika pernah mengalami kejadian serupa atau menemukan aktivitas mencurigakan di aplikasi kencan.
Kejadian ini bukan hanya soal penipuan, tetapi juga kekerasan dan manipulasi yang memanfaatkan hubungan personal.
BACA JUGA:Mengejutkan, Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakut Pernah Laporkan Kasus Bullying Tapi Diabaikan!
Semoga dengan terungkapnya kasus ini, masyarakat semakin waspada terhadap berbagai modus kriminal baru yang memanfaatkan teknologi dan hubungan asmara.
