Refresh rate tinggi juga membantu mengurangi motion blur, membuat mata tidak cepat lelah saat menatap layar dalam waktu panjang.
Hal ini penting bagi pelajar, pekerja remote, hingga pengguna yang sering multitasking, bahkan aktivitas sederhana seperti mengetik atau membuka notifikasi terasa lebih halus.
Akhirnya, refresh rate tinggi bukan sekadar spesifikasi teknis, melainkan peningkat kenyamanan nyata bagi pengguna sehari-hari.
Gaming Mobile Jadi Pendorong Utama Lonjakan Refresh Rate
BACA JUGA:Layar AMOLED vs IPS LCD: Mana yang Paling Cocok Buat Kamu? Simak Penjelasan Ini!
Pertumbuhan dunia mobile gaming menjadi salah satu pendorong utama meningkatnya kebutuhan refresh rate tinggi.
Banyak gim populer seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire Max, dan Call of Duty Mobile kini mendukung frame rate tinggi.
Ketika layar smartphone mampu mengikuti output frame tersebut, pengalaman bermain menjadi lebih kompetitif dan menyenangkan.
Refresh rate tinggi membuat animasi dalam gim tampil lebih presisi, pergerakan karakter lebih responsif, dan kontrol terasa lebih akurat.
Dalam permainan kompetitif, perbedaan kecil antara 60Hz dan 90Hz saja dapat memberi keuntungan tersendiri.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Smartphone Android 2 Jutaan Spek Tinggi dan Kamera Oke untuk Gaming dan Buat Konten
BACA JUGA:Infinix Hot 50 Ultra 5G 2026: Raja Baru Mid-Range dengan Spek Ganas dan Harga Bersahabat
Respons layar yang lebih cepat memungkinkan pemain bereaksi lebih baik terhadap pergerakan lawan, melakukan manuver cepat, dan menghindari serangan lebih efektif.
Produsen smartphone melihat tren ini dan mulai menghadirkan layar 90Hz atau 120Hz pada ponsel harga Rp1–2 jutaan.
Teknologi adaptive refresh rate juga semakin umum, memungkinkan sistem menurunkan refresh rate ketika tidak dibutuhkan, sehingga konsumsi daya tetap hemat.
