BACAKORAN.CO - Insiden panas yang menimpa Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, kembali menambah daftar panjang konflik antara aparat pengawas dan pelaku tambang emas ilegal di Bone Bolango.
Sebuah video yang viral di media sosial menampilkan Mikson diseret dan ditarik kerah bajunya oleh sejumlah pria saat melakukan inspeksi mendadak (sidak), hingga memicu kecaman luas dan desakan agar aparat bertindak tegas.
Insiden ini terjadi pada Kamis (27/11/2025) sore di Jalan Prof. DR. Jhon Aryo Katili, Kelurahan Tapa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.
Mikson datang seorang diri untuk memverifikasi laporan warga terkait aktivitas tambang emas ilegal yang dinilai meresahkan.
Namun niatnya untuk mengawasi secara langsung justru berakhir dengan tindakan intimidasi dan kekerasan.
BACA JUGA:Shock! Inara Rusli Bongkar Alasan Berani Nikah Siri dengan Insanul Fahmi
BACA JUGA:BNPB: 72 Korban Jiwa Akibat Banjir dan Longsor di Sumatra, Puluhan Masih Hilang
Dalam video yang beredar, terlihat Mikson mengenakan kemeja putih dengan kerah bajunya ditarik oleh seorang pria sambil ditunjuk-tunjuk.
Saat dikonfirmasi, Mikson membenarkan dirinya adalah sosok dalam video viral tersebut.
Ia mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi begitu cepat, “Iya, saya yang ada dalam video itu saya diseret, diancam,” ujar Mikson, dikutip dari detikSulsel.
Kejadian tersebut membuatnya terkejut karena ia datang bukan untuk menutup usaha warga, melainkan memastikan laporan terkait tambang ilegal yang sudah lama dikeluhkan masyarakat.
Mikson menegaskan bahwa turun langsung ke lapangan merupakan bagian dari tugasnya sebagai pejabat yang membidangi urusan pertambangan.
BACA JUGA:Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta Utara Berangsur Pulih, Akan Segera Diperiksa?
Ia memang datang tanpa didampingi banyak orang karena sidak harus dilakukan spontan agar kondisi lapangan terlihat apa adanya.